"Saya sedang mengusulkan supaya Muhamadiyah dan NU melakukan pertemuan khusus, melakukan pembicaraan khusus, sehingga simpang siur tentang full day school tidak menjadi pemecah umat Islam. Kita duduk bersama untuk mencari titik temu. NU dan Muhammadiyah harus jadi pemersatu umat Islam," kata Muhaimin Iskandar ditemui usai menggelar pasar murah untuk masyarakat di kantor DPC NU Kabupaten Bogor, Rabu (21/6/2017).
Cak Imin menyebut, NU menolak keras kebijakan full day school karena dianggap akan mengganggu sistem sekolah madrasah yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Sementara Muhammadiyah menyetujui full day school karena menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang minim pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NU dan Muhammadiyah harus duduk bersama. Artinya ini harus ada jalan tengah, kalau tidak (ada jalan tengah), akan ada perpecahan. Kita juga akan temui menteri pendidikan dan kebudayaan" tegasnya.
(erd/erd)











































