Tes dilakukan kepada sekitar 100-an orang supir bus lintas provinsi dan bus kecil antar kota. Dari hasil pemeriksaan di terminal Pakupatan Serang tidak ditemukan sopir yang positif narkoba.
"Tes urine ini kalau sopir terbukti positif, dia tidak boleh melakukan perjalanan," kata Sugino Kabid Pencegahan BNN Provinsi Banten kepada wartawan di lokasi, Serang, Rabu (21/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mungkin sudah tahu akan ada kontrol tes. Mudah-mudahan tidak seperti itu yang kita harapkan," katanya lagi.
Khusus untuk di terminal Cilegon, Sugino mengatakan ada satu sopir memang yang diminta untuk tidak melakukan perjalanan. Namun, itu karena sedang mengkonsumsi obat-obatan karena sakit.
Sopir bus di Serang dites urine. Foto: Bahtiar Rifai/detikcom |
Terakhir, BNN Banten juga akan melakukan tes di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani dekat Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Pemeriksaan akan dilakukan kepada pengendara bus karena di lokasi tersebut merupakan jalur kendaraan menuju daerah Pandeglang dan Labuan.
Peningkatan jumlah penumpang dan keberangkatan dari terminal Pakupatan Serang sendiri setiap hari terjadi peningkatan. Di H-5 kemarin, untuk angkutan bus antar provinsi tercatat ada 817 keberangkatan dengan jumlah penumpang sampai 21,988 orang. Sedangkan untuk bus dalam provinsi, tercatat ada 144 keberangkatan dengan jumlah penumpang sampai 2.160 orang. (bri/idh)












































Sopir bus di Serang dites urine. Foto: Bahtiar Rifai/detikcom