Usir Mahasiswa, Brimob Duduki Kampus STKIP Ruteng

Usir Mahasiswa, Brimob Duduki Kampus STKIP Ruteng

- detikNews
Senin, 02 Mei 2005 14:18 WIB
Kupang - Aparat Brigade Mobil (Brimob) Manggarai, NTT, dikerahkan ke Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) St Paulus, Ruteng, Kabupaten Manggarai. Mereka menduduki kampus itu hingga Senin (2/5/2005).Pada Minggu malam (1/5), aparat dikerahan untuk mengusir mahasiswa dari kampus. Mahasiswa tidak diperbolehkan tinggal di asrama. Kehadiran aparat Brimob ini mendapat perlawanan dari para mahasiswa, namun untunglah tidak menimbulkan keributan.Hingga hari ini, situasi kampus masih negang. Polisi masih berjaga-jaga di sekitar kampus.Kapolres Manggarai AKBP Wasiran Robert mengaku anggotanya memasuki kampus STKIP Ruteng atas permintaan Uskup Ruteng Mgr Rmo Alfons Segar Pr selaku pembina yayasan.Polisi diundang menyusul keputusan dari pengurus kampus bahwa aktivitas perkuliahan dihentikan selama satu bulan terhitung tanggal 1 -31 Mei 2005. Para mahasiswa tidak diperbolehkan berada di kampus.Keputusan itu ditolak mahasiswa dan mereka memilih untuk tetap bertahan di asrama. Pengelola STKIP Ruteng meminta bantuan aparat kepolisian untuk membantu mengosongkan kampus.Keputusan libur sebulan itu adalah imbas konflik internal yang bermula dari dugaan korupsi di lembaga itu. Kasus ini sudah ditangani Kejaksaan Negeri Ruteng. "Aparat kepolisian memasuki kampus bukan atas inisiatif sendiri, tetapi karena diminta oleh Uskup Ruteng selaku Pembina STKIP," kata Wasiran.Pemberhentian aktivitas perkuliahan tersebut tertuang dalam Surat Uskup Ruteng No. 230/XX.2.2/2005. Surat tersebut menyerukan kepada seluruh sivitas akademika STKIP bahwa dalam rangka pembenahan yayasan dan pimpinan maka diputuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan perkuliahan selama satu bulan. Pada butir lainnya disebutkan seluruh sivitas akademika tidak diperkenankan masuk kampus. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads