"Mereka kelompok Lampung. Mereka sudah melakukan aksinya di 23 TKP," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Selasa (20/6/2017).
Para pelaku kerap mempersenjatai diri dengan senjata api rakitan. Mereka juga dikenal sadis dalam setiap melakukan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengatakan komplotan ini diduga kuat mendapatkan senjata api rakitan dari jaringannya di Lampung. "Untuk senjata api, biasanya mereka menggunakan senpi rakitan dari pasar gelap," tuturnya.
Dari tujuh pelaku yang ditangkap, polisi menembak dua pelaku, salah satunya SFL, yang merupakan kapten komplotan sekaligus eksekutor yang menembak korban dalam aksi perampokan tersebut. Selain itu, polisi menangkap seorang perempuan berinisial RCL, yang juga pacar SFL, yang menyewa apartemen di Jaktim sebagai safe house. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini