"Jika perlu, uang pribadilah yang mestinya diwakafkan untuk kepentingan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat," kata Walikota Makassar, Danny Pomanto dihadapan kader DPD PKS Makassar dalam acarara 'Fraksi Mendengar' di Makassar, Selasa, (20/6/2017).
Danny mengaku, dirinya sudah menguras kocek pribadi pada prototipe Smart Pete-Pete berupa moda transportasi yang pernah dirancangnya. Saat itu, proyek ini gagal lelang, karena tidak adanya pengusaha yang mau memasukkan penawaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny menilai, bila uang rakyat digunakan untuk kepentingan pribadi sudah dinamakan korupsi. Karena itu, ia sangat percaya bahwa masyarakat Makassar sudah cerdas. Masyarakat sudah bisa memilih mana figur yang bisa memberi solusi, ketimbang yang bersifat pragmatis.
"Kalau ada figur yang mendukung uang rakyat untuk pribadi, berarti korupsi itu. Jangan kita pilih yang seperti ini," pintanya.
Dalam kesempatan itu, Danny juga mengungkapkan adanya program unggulan dari pemerintah Kota Makassar yang sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Di antaranya, pelayanan kesehatan gratis ke rumah 24 jam, Home Care Dottoro'ta yang dilengkapai tele-EKG, tele-USG, dan tele-Spirometeri. Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan tersebut bisa lamgsung menghubungi Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) Pemkot Makassar 112.
Sebelumnya, Ketua DPD PKS Makassar Mudzakkir Ali Djamil juga menyampaikan kehebatan program Home Care Dottoro'ta yang terintegrasi dengan nomor panggilan bebas pulsa 112. Ia pun menghimbau kepada konstituen partai agar selalu menyampaikan aspirasi atau ide kepada Walikota Makassar.
"Kita tidak perlu lagi menunggu masa reses untuk menyampaikan aspirasi kita. Alhamdulillah, Pak Walikota ini komunikasinya sangat baik dengan kita, kapan pun kita menyampaikan persoalan masyarakat kepada beliau langsung direspon dan diberi solusi," pungkasnya. (mna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini