Soal Full Day School, JK: Persiapan Harus Matang Betul

Soal Full Day School, JK: Persiapan Harus Matang Betul

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 17:55 WIB
Wapres Jusuf Kalla (Noval/detikcom)
Jakarta - Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang 8 jam sekolah atau lima hari sekolah masih menunggu peraturan presiden (perpres). Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan persiapan kebijakan tersebut harus betul-betul matang.

"Semua perubahan yang mendasar itu perlu persiapan-persiapan. Jadi karena ini memang perubahan mendasar yang menyangkut 50 juta anak sekolah, maka persiapannya harus matang betul," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Menurut JK, baik guru, murid, orang tua, maupun masyarakat harus disiapkan untuk program tersebut. Sekolah pun perlu banyak masukan untuk penerapan program tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Madrasahnya harus disiapin, karena ini butuh banyak masukan. Saya kira nanti setelah masukan-masukan itu, Presiden akan keluarkan peraturan," kata JK.

Berdasarkan peraturan menteri, jalannya kebijakan tersebut juga menunggu kesiapan sekolah. "Harus siap dulu, baru boleh ikut. Tidak harus (langsung diterapkan), harus siap dulu. Yang siap ini kan tidak banyak," imbuhnya.

JK menyebut banyak yang harus betul-betul disiapkan untuk menerapkan program tersebut. "Kesiapan murid, guru, kesiapan sarana, kesiapan logistiknya, kesiapan masyarakatnya, banyak sekali. Itu 50 juta siswa yang mesti diubah," sebutnya.

Kata JK, perlu waktu kurang-lebih 1 tahun untuk menjalankan program full day school. Siswa nantinya juga tidak harus 8 jam duduk di bangku ruang sekolah.

"Yang untuk total kalau semuanya disetujui dulu. Tapi ini kan fleksibel juga, tidak berarti 8 jam harus duduk di kelas, tidak kan? Jadi nanti kita matangkanlah semuanya, materi-materi yang dimatangkan," pungkasnya. (nvl/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads