"Anggota DPRD bagian daripada pemerintah daerah. Dia harus memahami bahwa posisinya adalah sama dengan pejabat daerah, harus memahami daerah yang rawan korupsi," kata Tjahjo setelah membuka Rapimnas Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini banyak teman-teman anggota DPRD dan SKPD yang terjerat KPK, kejaksaan, khususnya mengenai perencanaan anggaran mengenai dana hibah dan bansos mengenai retribusi dan pajak mengenai pembelian barang dan jasa. Saya kira hindari kongkalikong antara yang terhormat anggota DPRD dan pemda, khususnya yang menyangkut perencanaan anggaran," ungkapnya.
Dia menegaskan harus ada mekanisme untuk menyetop fenomena ini. Tjahjo juga mengapresiasi KPK yang sigap melakukan OTT.
"Kami mengapresiasi kepada KPK setidaknya dengan begitu masifnya mudah-mudahan ada efek jera," ucap Tjahjo.
Lewat Adkasi, Tjahjo berharap DPRD juga mendorong pemda terbuka. "DPRD jangan dianggap remeh, dia bisa menentukan anggaran bersama pemda," tuturnya. (imk/fdn)











































