Ditolak Disney, Jadilah Ancol

detikX

Ditolak Disney, Jadilah Ancol

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 14:13 WIB
Ilustrator: Edi Wahyono
Jakarta - "Jadikan Ancol setaraf Disneyland, Amerika Serikat," Ali Sadikin, Gubernur Jakarta, memberi titah kepada Ciputra, sekitar setengah abad silam. Soal bagaimana caranya menyulap Ancol yang kumuh itu menjadi "Disneyland", tentu saja itu urusan Ciputra dan anak buahnya.

Ancol pada 1960-an tak ada miripnya dengan Disneyland. Dalam bukunya, Ciputra Quantum Leap, pengusaha properti itu mengibaratkan Disneyland sebagai emas tulen, sementara Ancol tak ada beda dengan besi rongsokan.

Ancol saat itu merupakan daerah berawa-rawa dan hutan belukar. Hanya ada permukiman liar di dekat muara kanal yang dihuni segelintir nelayan. Serta satu kelenteng yang sekarang bernama Kelenteng Bahtera Bhakti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Mimpi Disney Bung Karno di Pantai Ancol

Saking sepinya kawasan tersebut, kelenteng itu pernah menjadi sasaran perampokan. "Pada 1950-an ramai berita duel penjaga kelenteng dengan beberapa perampok bersenjata golok. Perampoknya kabur," ujar sejarawan dari Yayasan Bung Karno, Rushdy Hoesein, kepada detikX.

"Penguasa" Ancol saat itu adalah kawanan kera yang dipimpin kera bertubuh besar. Penjudi-penjudi dari Jakarta kadang datang ke Ancol untuk mencari raja kera yang dinamai Mbah Kondor. "Mereka minta petunjuk nomor untuk dipasang," kata Rushdy sambil tertawa.

Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini: (sap/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads