"Saya kira solid. Solid, tapi pasti ada opsi-opsi yang lain kan wajar. Nah kalau semua di atas 5 persen, yang kecil-kecil juga bilang. Ini kan menyangkut nasib hidup partai, menyangkut berapa kira-kira suara yang didapat, berapa kursi DPR yang didapat, menyangkut strategi partai untuk persiapan pilpres," kata Tjahjo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2017).
Tjahjo mengakui ada subjektivitas dari tiap parpol yang menyusun strategi demi Pilpres 2019. Tugas pemerintah dan DPR adalah mempertemukan strategi-strategi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mengatakan 20-25% muncul calon tunggal, loh dulu tahun 2009 ada 5 calon, 2014 ada 2 calon, kalau mau bisa 4 calon karena UU mengatakan syarat mengusung capres-cawapres diusung satu partai politik dan gabungan partai politik," ungkapnya.
Tjahjo yakin tahapan Pemilu 2019 tidak akan terganggu meski RUU Pemilu berkali-kali molor. KPU telah menyiapkan 2 versi draf peraturan KPU (PKPU) untuk antisipasi.
"Saya kira tidak ada masalah, karena KPU sudah menyiapkan rancangan PKPU-nya tinggal 5 poin, nanti tinggal diselipkan saja. Kalau menyangkut 20-25% (presidential threshold) tidak masuk di PKPU otomatis," ucap Tjahjo. (imk/ams)