Mendagri: Partai Pendukung Pemerintah Solid soal RUU Pemilu

Mendagri: Partai Pendukung Pemerintah Solid soal RUU Pemilu

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 13:09 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Fraksi-fraksi di DPR beda suara soal angka presidential threshold dalam RUU Pemilu. Mendagri Tjahjo Kumolo meyakini partai pendukung pemerintah solid dan satu suara soal RUU Pemilu.

"Saya kira solid. Solid, tapi pasti ada opsi-opsi yang lain kan wajar. Nah kalau semua di atas 5 persen, yang kecil-kecil juga bilang. Ini kan menyangkut nasib hidup partai, menyangkut berapa kira-kira suara yang didapat, berapa kursi DPR yang didapat, menyangkut strategi partai untuk persiapan pilpres," kata Tjahjo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2017).

Tjahjo mengakui ada subjektivitas dari tiap parpol yang menyusun strategi demi Pilpres 2019. Tugas pemerintah dan DPR adalah mempertemukan strategi-strategi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, pemerintah berkukuh presidential threshold di angka 20-25%. Tjahjo memastikan opsi itu tidak kemudian akan memunculkan calon tunggal.

"Kalau mengatakan 20-25% muncul calon tunggal, loh dulu tahun 2009 ada 5 calon, 2014 ada 2 calon, kalau mau bisa 4 calon karena UU mengatakan syarat mengusung capres-cawapres diusung satu partai politik dan gabungan partai politik," ungkapnya.

Tjahjo yakin tahapan Pemilu 2019 tidak akan terganggu meski RUU Pemilu berkali-kali molor. KPU telah menyiapkan 2 versi draf peraturan KPU (PKPU) untuk antisipasi.

"Saya kira tidak ada masalah, karena KPU sudah menyiapkan rancangan PKPU-nya tinggal 5 poin, nanti tinggal diselipkan saja. Kalau menyangkut 20-25% (presidential threshold) tidak masuk di PKPU otomatis," ucap Tjahjo. (imk/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads