"Sementara ini belum dievakuasi, karena dari operator (crane atau alat pengangkat kontainer)-nya bisanya pagi ini. Rencananya pagi ini akan dievakuasi, semoga secepatnya," kata Petugas Piket SPK Polsek Bekasi Kota, Aipda Ratmoko,kepada detikcom, Selasa (20/6/2017) pukul 04.30 WIB.
Ratmoko mengatakan petugas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi memberlakukan sistem contra flow di jalur sebaliknya (Jalan Sultan Agung arah Jakarta, red) agar masyarakat tetap dapat melintasi jembatan layang dengan dua arah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini makanya rencana jalur dialihkan masih didiskusikan. Langkah awal masih contra flow," ujar Ratmoko.
Dia menerangkan kondisi lalu lintas di jembatan tersebut padat di kedua jalur saat jam sibuk, sehingga petugas khawatir terjadi kepadatan arus lalu lintas yang signifikan jika kontainer tak sesegra mungkin dievakuasi.
"(Kondisi lalu lintas di jam sibuk, red) Padat di kedua arah. Prosedur (rekaysa lalu lintas, red) bagaimana, nanti lagi dibicarakan. Ini operator crane-nya sedang tidak ada makanya terpaksa kami tunggu sampai pagi. Saat ini ada petugas dari kami dan Dishub Kota Bekasi yang stand by di lokasi," jelas Ratmoko. (aud/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini