Bupati Kudus Malah Ingin Pemudik Bikin Macet di Kotanya, Kenapa?

Bupati Kudus Malah Ingin Pemudik Bikin Macet di Kotanya, Kenapa?

M. Rizal - detikNews
Senin, 19 Jun 2017 19:43 WIB
Bupati Kudus Malah Ingin Pemudik Bikin Macet di Kotanya, Kenapa?
Foto: Bupati Kudus Musthofa Wardoyo saat memeriksa kesiapan satgas mudik 2017/Istimewa
Jakarta - Berbeda dengan kebanyakan kepala daerah yang ingin arus mudik lebaran tidak membuat daerahnya kusut, Bupati Kudus H. Musthofa Wardoyo justru ingin pemudik membuat kemacetan di kota Kudus. Ia beralasan, kemacetan yang disebabkan oleh ribuan pemudik yang mampir di kota tempat Sunan Kudus dan Sunan Muria dimakamkan tersebut, akan meningkatkan aktivitas ekonomi warga dan menandakan gairah ekonomi yang memuncak.

"Saya ingin pemudik memadati dan membuat kemacetan di Kudus. Karena itu berarti mereka singgah dan menikmati keramahan Kudus," ujar Musthofa saat memberikan pembekalan bagi relawan mudik di Kudus, dalam keterangannya, Senin (19/6/2017) sore.

Namun ia menegaskan dirinya bukan menginginkan arus mudik di jalur utama pantai utara Jawa (Pantura) terganggu oleh kemacetan. Musthofa berharap pemudik yang menuju ke arah timur menyempatkan diri memasuki kota Kudus. Ia bahkan menjanjikan, setiap pemudik yang memasuki kota akan disuguhi pelayanan paripurna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua orang yang melintasi Kudus, harus bahagia. Silakan datang ke Kudus, anda akan kami layani dan antarkan untuk berkeliling Kudus," lanjut Musthofa.

Untuk mewujudkannya, Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan posko yang diberi nama "Posko Bahagia", yang dilengkapi berbagai fasilitas khusus untuk melayani pemudik. Mulai dari fasilitas keamanan dan kesehatan yang beroperasi 24 jam penuh dan tempat istirahat, hingga gerai produk UMKM, kuliner dan oleh-oleh khas kota Kudus.

Tak tanggung-tanggung, Musthofa bahkan menyiagakan lebih dari seribu relawan termasuk 60 orang duta wisata yang bertugas memandu pemudik yang ingin mengunjungi berbagai tempat di Kudus, termasuk masjid Menara Kudus yang bersejarah.

"Puluhan duta dan kendaraan sudah disiapkan untuk memanjakan pemudik menikmati Kudus. Para duta inilah yang menjadi ujung tombak marketing, yang akan mengantarkan dan akan memberikan penjelasan terkait semua yang ada di Kudus," imbuh Musthofa.

Selain itu, Musthofa juga meminta agar para pengusaha hotel dan restoran untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. (zal/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads