"Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara yang sibuk. Setiap menit ada pergerakan pesawat take-off dan landing. Dengan demikian diperlukan kecepatan dan kecermatan berfikir dan kesigapan bertindak pada pilot dan ATC dalam menjalankan prosedur keselamatan. Saya apresiasi mereka yang menjalankan prosedur tersebut sehingga kecelakaan penerbangan bisa dihindari," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (19/6/2017).
Pesawat Sriwijaya SJ580 tak jadi terbang karena alasan teknis. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/6) sekitar pukul 22.16 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sisi lain, prosedur go around bisa dianggap sebagai bentuk ketidaknyamanan bagi penumpang. Namun karena ini termasuk dalam prosedur keselamatan," tutur Agus.
Agus meminta agar para penumpang maklum. Menurutnya, keselamatan penerbangan lebih penting karena menyangkut nyawa manusia. Dari sisi regulator, Agus juga menyatakan saat ini jajaran Direktorat Navigasi Ditjen Perhubungan Udara sudah diturunkan untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut dan mencari jalan keluar sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Semua kejadian yang terkait keselamatan penerbangan harus terdokumentasi dengan baik. Dengan demikian dapat dipelajari untuk membuat antisipasi sehingga kejadian yang sama tidak terulang. Saya juga instruksikan pada semua stakeholder untuk selalu mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam penerbangan," pungkasnya. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini