3 Pimpinan DPRD Mojokerto Ditangkap, Paripurna Tetap Digelar

3 Pimpinan DPRD Mojokerto Ditangkap, Paripurna Tetap Digelar

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 19 Jun 2017 13:54 WIB
Foto: Paripurna di Mojokerto (Engran-detikcom)
Mojokerto - Rapat paripurna istimewa (Paris) tetap digelar DPRD Kota Mojokerto meski tanpa ketiga pimpinannya, Senin (19/6/2017). Rapat kali ini berjalan dengan pimpinan tunggal.

Rapat dengan agenda penyampaian sambutan Wali Kota Mojokerto dalam rangka hari jadi Kota Mojokerto ke 99 mulai pukul 10.30 Wib. Terlihat di kursi pimpinan rapat hanya Wali Kota Mas'ud Yunus dan wakilnya Suyitno, serta Ketua Komisi III DPRD Febriana Meldyawati. Sementara satu kursi nampak kosong.

Perempuan yang akrab disapa Melda itu menjadi satu-satunya pimpinan rapat paripurna kali ini. Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto itu membuka rapat paripurna tersebut. Nampak hampir semua anggota dewan dan kepala OPD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai aturan, tugas pimpinan dilaksanakan oleh pimpinan sementara DPRD. Pimpinan sementara saya sendiri," kata Melda kepada wartawan usai rapat paripurna.

Penetapan Melda sebagai pimpinan sementara menyusul hasil rapat internal PDIP sebagai parpol peraih kursi terbanyak. Sampai saat ini PAN dan PKB sebagai pemegang kursi terbanyak berikutnya belum menunjuk wakil pimpinan sementara.

Rapat paris kali ini berjalan cukup singkat. Sekitar pukul 11.10 WIB, rapat diakhiri setelah Wali Kota Mojokerto membacakan sambutannya.

Ketiga pimpinan DPRD Kota Mojokerto ditangkap KPK bersama Kepala Dinas PUPR, Wiwiet Febryanto, Jumat (16/6) tengah malam. Mereka adalah Ketua DPRD Purnomo dari Fraksi PDIP, Wakil Ketua Umar Faruq dari Fraksi PAN dan Wakil Ketua Abdullah Fanani dari Fraksi PKB. Keempat orang ini ditetapkan tersangka dugaan kasus suap oleh KPK.

Sedangkan Wali Kota Mojokerto enggan menanggapi pertanyaan wartawan terkait ditangkapnya Kadis PUPR Wiwiet Febryanto oleh KPK. (bdh/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads