Pemudik yang melakukan perjalanan pada malam hari menarik perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Di Selat Bali, pemudik dari Bali menuju Jawa lebih memanfaatkan arus mudik pada malam hari.
"Pemudik pada malam hari memang banyak resiko. Salah satunya adalah security. Karena kalau malam memang rawan," ujar Budi di sela-sela sidaknya di Pelabuhan ASDP Ketapang, Sabtu (17/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dulu mengimbau agar pemudik tak menggunakan motor. Tapi saat ini masih banyak seperti itu. Karena memang risikonya banyak. Ya jangan sendirian mending bergerombol atau rombongan. Itu lebih aman dari kerawanan," tambahnya.
Menhub Budi Karya di Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Fanani/detikcom |
Semangati Petugas Perhubungan
Berbagai cara dilakukan petinggi Kementerian Perhubungan untuk memberikan semangat dan perhatian kepada petugas Perhubungan yang bertugas di Terminal Sri Tanjung, Banyuwangi. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto memilih untuk berbuka puasa di warung terminal sambil bercengkerama dengan petugas, sopir dan masyarakat Banyuwangi.
"Saya kaget Pak Dirjen datang ke warung saya pesan minum dan makan untuk berbuka, padahal di seputaran terminal juga terdapat tempat makan yang menjual makanan," ujar Jamal, penjual sate di warung terminal.
Sementara itu, petugas Dinas Perhubungan Banyuwangi, Suprapto mengaku senang bisa berbuka puasa bersama dengan Dirjen Perhubungan Darat. Selama ini belum ada pejabat tinggi baik dari Banyuwangi maupun luar Banyuwangi yang menyempatkan diri berbuka bersama dengan petugas di Terminal Sri Tanjung.
"Ya baru ini. Orangnya baik dan komunikatif. Kami sempat kaget tadi kok ada petinggi dari Kemenhub mau buka di Terminal," ujarnya.
Sebelum berbuka puasa bersama wartawan dan jajaran Kemenhub, Pudji melaksanakan salat maghrib sekaligus menjadi imam salat di terminal. (idh/idh)












































Menhub Budi Karya di Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Fanani/detikcom