Pihak Museum Nasional menanggapi isu Gaj Ahmada yang jadi viral di media sosial ini. Gaj Ahmada dianggap hanya isu mencocok-cocokkan belaka. Tak ada bukti kuat yang mendukung hal tersebut. Beda halnya dengan nama Gajah Mada, yang disebutkan di sejumlah prasasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri juga menyebutkan prasasti lainnya yang dibawakan oleh Tribhuana Tungga Dewi, anak pendiri Majapahit Raden Wijaya. Tapi, dari semua data prasasti, didapati namanya adalah 'Gajah Mada'.
"Disebutkan Gajah Mada, tidak ada Gaj Ahmada," ungkap Tri.
Selain soal nama Gaj Ahmada, informasi yang jadi viral menyebut Raden Wijaya merupakan seorang muslim. Namun, menurut Tri, hal itu juga keliru.
"Raden Wijaya dan Gajah Mada itu adalah orang Jawa beragama Hindu atau Buddha. Ada prasasti yang membuktikan sekarang ini. Kebanyakan prasasti itu ada di Jawa Timur. Mereka (penyebar info viral) itu tidak tahu dan mengerti prasasti," kata Tri. (bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini