Dalam keterangan tertulis dari Pemkot Semarang, Sabtu (17/6/2017), anak-anak yang berpartisipasi berasal dari SD Negeri Srondol Wetan 05. Puluhan anak-anak tersebut antusias mengikuti Hendrar yang membersihkan sudut-sudut Masjid Al-Azhar. Mulai dari menyapu pekarangan hingga mengelap kaca dilakukan Hendrar bersama dengan siswa-siswi SD yang berpartisipasi dengan penuh semangat.
Hendrar mengatakan, menanamkan kepedulian sejak dini kepada anak-anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan. "Kegiatan Jarik Masjid atau Jumat resik-resik Masjid ini merupakan salah satu cara yang kami lakukan untuk menanamkan kepedulian sejak dini. (Tujuannya) Agar dapat tumbuh sebagai generasi dengan kepedulian yang tinggi," kata Hendrar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu orang tua siswa, Purnomo, senang dengan kegiatan membersihkan masjid yang melibatkan anak-anak. "Ini sangat membantu kami sebagai orang tua dalam mendidik kepedulian anak-anak. Harapannya tentu saja kegiatan Jarik Masjid ini dapat terus berjalan, bahkan selepas bulan Ramadan," tutur Purnomo. (nwy/nkn)