Dikutip dari berbagai sumber, Skizoafektif ialah subtipe dari gangguan jiwa Skizofernia (kesulitan membedakan antara delusi dan kenyataan). Skizoafektif merupakan gangguan mental gabungan antara gejala Skizofernia dan gangguan afektif (perasaan) yang muncul dalam waktu sama.
Penderita Skizoafektif biasanya sering berhalusinasi dan mengalami kesulitan komunikasi. Lebih parahnya lagi, gangguan yang dialami penderita bercampur dengan perasaan depresi, cemas, marah, dan histeris.
Sayangnya, penderita Skizoafektif sering didiagnosis sebagai penderita Skizofernia. Gejala Skizofernia dan Skizoafektif sendiri sulit dibedakan. Skizoafektif dapat disembuhkan, penanganannya pun bermacam. Mulai dari terapi bicara hingga penggunaan obat-obatan seperti obat antipsikotik dan antidepresan. Konsultasi dengan psikiater juga disarankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria Spartanburg Pengidap Skizoafekif Bunuh Saudara Kandung
Pria bernama Amarendra Dasa di Spartanburg, Amerika, dituduh membunuh adik kandungnya, Aja Dasa. Amarendra ditangkap pada Februari 2015 lalu.
![]() |
Dilansir dari TheState, menurut keterangan polisi dan keluarga, Amarendra Dasa menderita gangguan Skizoafektif. Dengan riwayat gangguan jiwa, Amarendra tak diadili namun dia tetap ditahan.
Amarendra kemudian ditemukan tewas di penjara. Dia tewas di pusat penahanan Spartanburg pada 10 Juni 2017.
Kakek 52 Tahun Pemakan Pedang
Di India, kakek 52 tahun bernama Shailendra Singh mempunyai satu 'kebiasaan' unik. Singh melakukan program diet dengan memakan benda-benda tajam, mulai dari piring besi, jarum hingga pedang.
Dilansir dari situs Indiatoday, Singh mengaku memakan benda-benda tersebut saat melakukan yoga dan dia percaya 'kebiasaannya' itu menyehatkan tubuh. Dia telah melakukannya selama 9 tahun.
"Saya terinspirasi dengan yoga dan jika Anda melakukan yoga, Anda dapat melakukan semuanya," sebut Singh. Dia menambahkan, "Saya tahu benda-benda tersebut dapat merusak pencernaan saya tapi lihat, tidak terjadi apa-apa kepadaku."
![]() |
Singkat cerita, Singh akhirnya merasakan sakit di perut lalu dia dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Ram Manohar Lohia di India. Di sana, Singh juga mendapat perawatan mental.
Dr RP Beniwal, psikiater di rumah sakit RML menyebut Singh mendapatkan terapi antipsikotik dan obat-obatan. Singh diduga menderita masalah karena beberapa faktor. "Sosial, lingkungan, genetik, dan biologis," kata Beniwal.
Beniwal menambahkan, perilaku Singh tersebut akibat ketidakseimbangan neurokimia dalam otak yang dapat menyebabkannya mengalami gangguan Skizoafektif. Meski demikian, perkembangan kesehatan Singh disebut telah membaik.
VM Nyaris Bugil di Mangga Besar
VM, wanita nyaris bugil di daerah Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, telah selesai melakukan tes kejiwaan. Hasilnya, dia mengalami gangguan kejiwaan.
"VM sudah kembali ke Polsek (Tamansari). Kesimpulannya mengalami gangguan jiwa berat Skizoafektif dan gangguan kepribadian emosional tak stabil tipe ambang," ujar Kapolsek Tamansari AKBP Erick Frendriz, kepada detikcom, Jumat (16/6).
Oleh karena mengidap gangguan tersebut, VM tidak sadar atas apa yang dia lakukan. Dirinya pun tidak mengetahui resiko dari tindakannya tersebut. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini