'Teror' Belalang Kembara Jadi KLB, Serbu Bandara hingga Rumah Warga

'Teror' Belalang Kembara Jadi KLB, Serbu Bandara hingga Rumah Warga

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 08:54 WIB
Foto: dok. Rooslinda R Lodji
Jakarta - Kawasan Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, diserang ribuan belalang kembara dan hal itu kini sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Sumba Timur. Sejak pekan lalu, belalang kembara menyerbu bandara hingga rumah warga.

Serbuan belalang kembara terjadi di Bandara Umbu Mehang Kunda pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 13.00 Wita. Ribuan belalang kembara datang dari arah timur dan memenuhi landas pacu Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu.

"Sepanjang landasan bandara penuh dengan belalang. Pesawat sempat setengah jam berputar-putar di atas bandara menunggu bandara dibersihkan," kata warga Waingapu, Mariana Silvana Moy, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (11/6/2017).
'Teror' Belalang Kembara Jadi KLB, Serbu Bandara Hingga Rumah WargaBelalang kembara di Bandara Waingapu, Sumba Timur, NTT (Foto: dok. Yane Moi)

Akibat serbuan belalang ini, jadwal penerbangan di bandara tersebut terganggu. Pihak bandara bahkan mengusir belalang tersebut dengan menyalakan sirene.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menyerbu Bandara Umbu Mehang Kunda, belalang kembara tersebut kemudian menyebar dan memakan tanaman warga. Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora mengatakan ribuan belalang tersebut beterbangan dan memenuhi tanaman warga.

"Masih ada sampai sekarang, bahkan ada yang mulai hinggap di tanaman petani," kata Bupati Gideon kepada detikcom, Minggu (11/6/2017).

[Gambas:Video 20detik]

Pemkab Sumba Timur sendiri sudah menyemprotkan cairan antihama. Namun usaha itu sia-sia lantaran jumlah belalang kembara melonjak.

"Iya, sekarang mereka mengepung Kota Waingapu. Kita usaha semprot tapi tidak mempan, lagi pula belalang itu pada terbang," ujar Gideon.

Pestisida kemudian disemprotkan pada malam hari saat belalang kembara kurang aktif dibanding saat pagi hari. Hanya, cairan kimia itu belum berhasil menaklukkan 'teror' belalang kembara ini.

Serbuan belalang kembara semakin membuat warga Waingapu resah. Sebab, ribuan belalang tersebut mulai menyerang rumah warga dan perkantoran.
'Teror' Belalang Kembara Jadi KLB, Serbu Bandara Hingga Rumah WargaFoto: dok. Rooslinda R Lodji

Pada Kamis (15/6), salah satu warga, Nelson Butar Butar, menuturkan ribuan belalang kembara mulai memasuki pasar, kebun, dan rumah warga.

"Belalang sudah masuk ke pasar, terus sekarang lagi makan hasil kebun warga juga. Banyak juga yang masuk ke rumah warga dan bergelantungan di jendela rumah," kata Nelson.

Menurut Nelson, selain menyerang rumah warga, belalang menyerang halaman perkantoran pemerintah. "Belalang sekarang sudah banyak yang masuk ke area Kota Waingapu. Kalau di area bandara, sudah tidak ada," ujar Nelson.

Populasi belalang kembara melonjak diduga akibat kemarau panjang. Musuh alami belalang kembara tidak tahan terhadap musim kemarau, sehingga populasi belalang kembara tidak terbendung. Belalang kembara sendiri adalah hama pemakan rumput-rumputan. Di Sumba Timur, mereka memakan rumput, jagung, hingga padi.

Pengamat pertanian dan hama dari Institut Pertanian Bogor Hermanu Triwidodo menyebut langkah menghentikan serangan belalang itu dengan menggunakan racun pestisida kurang tepat. Pasalnya, racun ini tidak hanya berbahaya bagi belalang tersebut, tapi juga bagi hewan maupun tumbuhan sekitar penyebaran racun itu.

"Penggunaan pestisida untuk membasmi belalang akan seperti menggali kubur baru dan mendatangkan petaka. Khususnya untuk Sumba Timur dengan savananya plus penggembalaan ternak yang dilepas leluasa. Bahaya sekali untuk kesehatan ternak dan lingkungan (satwa liar burung-burung)," ujar Hermanu saat berbincang dengan detikcom, Senin (12/6/2017).

Selain itu, Hermanu mengatakan penggunaan pestisida dapat memicu ledakan hama tanaman jagung. Dia menyarankan pemerintah setempat menggunakan patogen (virus) untuk serangga dalam upaya memberantas belalang kembara ini.

"Bisa menimbulkan masalah di peternakan dan bisa memicu ledakan hama jagung seperti (serangga) Heliothis dan lain-lain. Mohon dinas dan pemda diingatkan. Penggunaan racun kimia harus dihindari, gunakan patogen serangga," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur pada Rabu (14/6) menggelar rapat dan menetapkan serangan belalang kembara sebagai KLB. Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati ini digelar untuk mencari jalan keluar penanggulangan hama belalang yang menyerbu wilayah itu.

"Iya, kita sudah gelar rapat berbagai sektor dan tetapkan peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa," ujar Bupati Gideon kepada detikcom, Kamis (15/6/2017).

Menurut Bupati, pihaknya sudah mengerahkan seluruh stakeholder untuk menangani meluasnya serangan belalang. Saat ini, kata Gideon, belalang sudah menyerang persawahan warga. (jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads