"Jadi kalau guyub itu kan artinya kumpul, nah selama mudik kan kita kumpul bareng-bareng dengan pemudik lain kan jadi kebersamaan di situ kita harus rukun biar sampai tujuan masing-masing," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata kepada detikcom di kompleks Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Slogan 'Mudik Bareng Guyub Rukun' berwarna putih dengan latar merah ini juga terpampang di spanduk maupun brosur posko terpadu angkutan lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tema ini lahir karena merupakan refleksi kepedulian, kebersamaan, kerukunan, serta berangkat dari akar budaya Indonesia," demikian penjelasan seperti dikutip detikcom dari website Sekretariat Negara RI, setneg.go.id.
Pada tahun sebelumnya, saat kepemimpinan Iqnasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan, dirinya juga melontarkan slogan pada saat arus mudik lebaran tahun 2016. Dengan kata-kata 'Biar Terlambat Asal Selamat' sering dilontarkannya sebagai cara mengurangi angka kecelakaan saat arus mudik lebaran.
"Kewaspadaan pada sarana dan prasarana harus ditingkatkan. Bukan cuma mengantar tepat waktu, tapi bagaimana kita mengantar tujuan dengan selamat. Kalau pun ada keterlambatan tak masalah daripada bila terjadi kecelakaan akan lebih lama lagi," ujar Jonan saat memimpin apel posko arus mudik terpadu, Jumat (24/6/2016). (adf/jor)