"Penelusurannya kita dari identitas benda tersebut. Nah, kelihatan, ada serinya. Kalau granat kan ada serinya. Peluru saja ada tahun keluarnya, perusahaan yang mengeluarkan," kata Asep saat ditemui di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).
Asep mengatakan ada tim terpadu yang dibuat untuk menelusuri asal granat tersebut. Tim terpadu ini adalah kolaborasi dari polisi dan TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bekerja sama dengan kodim dan dandim untuk melacak. Artinya ada profesi tertentu, walaupun teroris juga ada yang punya," sambungnya.
Asep berharap penyelidikan ini tidak hanya dengan pihak luar, namun pihak dalam juga diselidiki. Sementara itu, belum ada CCTV yang dicek.
"Namun mudah-mudahan penyelidikan tidak hanya keluar, tapi ke dalam, siapa tahu punya polisi. Benda tersebut memiliki identitas, misalnya seri, tahun keluaran, itu yang sedang kita dalami," ujarnya.
"Ya, tidak ada CCTV di pospolnya sendiri, karena terus terang saja ini kan kita perlu motifnya nih, kenapa di depan pospol," imbuhnya. (cim/dhn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 