"Jadi kenapa ibu hamil masuk dalam kondisi prioritas karena ibu hamil itu ada dalam kondisi khusus, dalam hal ini mengandung seorang anak dan ada kecenderungan mengalami hal-hal yang mungkin menyebabkan fisiknya lebih lemah dari kondisi sebelum hamil," ujar Vice Manager Komunikasi PT KCJ Eva Chairunnisa dalam pesan kepada detikcom, Rabu (14/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Eva mengatakan, sikap wanita yang mempersoalkan tentang ibu hamil yang mendapat kursi prioritas sebenarnya berhubungan dengan masalah simpati. Jika perempuan tersebut tidak bersedia berdiri untuk mempersilakan ibu hamil tersebut menggunakan kursinya, ia dapat menyampaikan secara langsung. Bukan malah meluapkan unek-unek melalui media sosial.
![]() |
"Basicnya ini masalah tenggang rasa dan simpati terhadap orang lain. Kalau yang bersangkutan nggak bersedia, ya bilang saja nggak bisa berdiri. Petugas akan mencarikan kursi lain untuk si ibu hamil. Kecuali kalau dia duduk di kursi prioritas KRL ya harus berdiri karena kita mengatur demikian," lanjut Eva.
![]() |
Di dalam KRL memang ada tiga kelompok yang mendapat kursi prioritas khusus yakni bagi ibu hamil, disabilitas dan lansia.
Sebelumnya, perempuan yang diketahui bernama Shafira Nabila Cahyaningtyas curhat sekaligus mencibir ibu hamil yang mendapat kursi prioritas di Commuter Line. Ia tengah tidur lalu dibangunkan satpam untuk memberikan kursi kepada ibu hamil.
Postingan Shafira itu lantas mendapat komentar negatif dan pedas dari netizen lainnya.
"KRL sudah kayak rumah kedua buat gue. Sudah nyaman bangetlah tidur di KRL. Lanjut cerita, nah tadi gue sudah tidur dan tiba-tiba sampai Stasiun Citayam gue dibangunin dong sama pak satpam dan disuruh berdiri dan ngasih tempat duduk gue ke ibu-ibu hamil. Can you imagine? Gue baru bangun dan tiba-tiba disuruh berdiri di antara orang-orang yang banyak banget. Berdesak-desakan banget sampai nggak bisa berdiri tegak. Jujur jadi pusing," tulis Shafira di Facebook. (nkn/tor)