Djarot Minta Jajarannya Antisipasi Lonjakan Pemudik

Djarot Minta Jajarannya Antisipasi Lonjakan Pemudik

Bisma Alief Laksana - detikNews
Rabu, 14 Jun 2017 11:10 WIB
Foto: Plt Gubernur DKI Djarot di Pulogebang (Bisma-detikcom)
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadi inspektur pada apel kesiapan mudik dan arus balik angkutan lebaran 2017 di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Djarot meminta para petugas yang bertugas selama arus mudik dan arus balik untuk selalu siaga.

Dalam apel tersebut dihadiri jajaran TNI, kepolisian, Satpol PP, pramuka, SKPD terkait dan Pemadam Kebakaran. Sementara yang menjadi pemimpin apel adalah Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah.

Djarot mengatakan, mereka harus mulai bersiaga sejak H-10 jelang Lebaran hingga H+10 usai Lebaran. Pria berkumis itu juga mengingatkan soal kemungkinan terjadinya lonjakan kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta pada arus mudik mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tugas melayani kita siap siaga dari H-10 mulai besok tanggal 15 Juni, kita siap melayani yang mau mudik sampai H+15 atau tanggal 5 Juli. Kita harus lebih siap-siap nerima arus mudik dan arus balik," kata Djarot di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2017).

Menurut Djarot, dari data prediksi yang diterima olehnya, pada Lebaran tahun ini diperkirakan akan ada sekitar 9,5 juta kendaraan pribadi yang keluar dari Jakarta. Sepeda motor, lanjut Djarot, masih menjadi kendaraan favorit pada pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

"Dari data Dirjen Perhubungan Darat ada 3,06 juta kendaraan roda empat pada tahun 2016 yang meninggalkan Jakarta. Tahun ini diprediksi roda empat meningkat menjadi 3,48 juta. Sementara roda dua, tahun lalu ada 5,14 juta yang meninggalkan Jakarta. Untuk tahun ini diprediksi 6,7 juta motor yang meninggalkan Jakarta," papar Djarot.

"Jadi akan ada sekitar 9,5 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta," lanjut Djarot.

Sementara untuk pemudik yang menggunakan kendaraan umum diprediksi akan mengalami penurunan. Penurunan akan terjadi sekitar 2,11 persen.

"Berbanding terbalik pada kendaraan umum yang diprediksi turun 4,4 juta pemudik pada tahun lalu jadi 4,32 juta pemudik untuk tahun ini. Ada penurunan sekitar 2,11 persen," ucap Djarot.

Lebih lanjut, Djarot meminta agar Terminal Terpadu Pulo Gebang lebih ditingkatkan pelayanannya. Selain itu, keberadaan terminal juga harus mulai dipopulerkan. Sebab, saat ini, Terminal Terpadu Pulo Gebang masih kalah pamor dibanding terminal-terminal yang ada di dekatnya, seperti Terminal Pulogadung.

"Ini terminal yang terbesar di Asean, bukan cuma di Jakarta tapi juga di Asean. Diharapkan, keberadaannya membantu pemberian pelayanan pada masyarakat yang mau mudik. Ini juga jadi posko utama angkutan Lebaran," tutup Djarot.

Usai melakukan apel, Djarot menyempatkan diri untuk berkeliling terminal untuk mengecek kesiapan terminal. Salah satu bus tujuan Bengkulu dan Blitar juga sempat di cek kelaikannya oleh Djarot. Setelahnya, dia menempelkan stiker bertuliskan 'Laik Jalan Angkutan Lebaran 2017' bersama Andri. (bis/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads