"Sekitar 1.000 sopir bus dan truk yang terlibat dalam mudik gratis 2017 ini perlu mendapat arahan dan pembekalan dari kami, karena di tangan mereka terdapat tanggung jawab yang besar yakni keselamatan para pemudik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Pudji Hartanto di Gedung Indraprastha, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2017).
Para sopir yang diberikan arahan (Foto: Heldania Ultri Lubis/detikcom) |
Sopir yang diberi arahan itu merupakan sopir bus untuk penumpang serta sopir truk yang mengangkut motor para pemudik. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memang menyiapkan 2 moda transportasi yaitu bus dan truk agar para pemudik yang menggunakan sepeda motor bisa lebih aman untuk pulang kampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak akan beri pengarahan panjang lebar, karena sudah lihat video. Jadi contohnya tadi malam ada kejadian kecelakaan truk di Bogor karena remnya blong, mobil hancur, semua orangnya selamat memang tapi kan rugi. Jadi bapak-bapak lihat video itu jadi bisa membayangkan kan jangan sampai terjadi seperti itu, jangan sembrono supaya tidak menimbulkan kecelakaan bagi orang lain dan diri sendiri," sebut Pudji.
"Jadi bapak-bapaklah yang datang ini jadi satu jaminan. Yang mendengarkan pasti mendapatkan doa akan teringat arahan yang diberikan. Paling tidak mengingatkan kepada teman-teman yang tidak datang melalui apa saja, bisa lewat grup dan sebagainya," tutur Pudji menambahkan.
Dia juga mengingatkan bila rencana mudik gratis akan diadakan pada tanggal 19 Juni, 20 Juni, 21 Juni, dan 23 Juni ini. Tanggal itu direncanakan untuk mudik gratis bagi pemudik yang tidak menggunakan motor.
"Sementara pada tanggal 22 Juni khusus yang menggunakan motor. Adapun beberapa kota yang menjadi tujuan adalah Tegal, Kebumen, Purwokerto, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Solo, Wonogiri dan Semarang," kata Pudji. (hld/dhn)












































Para sopir yang diberikan arahan (Foto: Heldania Ultri Lubis/detikcom)