Gereja di Surabaya Diancam Bom, Setelah Disisir Gegana Tak Terbukti

Gereja di Surabaya Diancam Bom, Setelah Disisir Gegana Tak Terbukti

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Rabu, 14 Jun 2017 00:24 WIB
Gegana melakukan penyisiran di Gereja Alfa Omega. (Imam Wahyudiyanta/detikcom)
Surabaya - Gereja Alfa Omega di Jalan Darmo Permai Utara, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, mendapat ancaman bom. Setelah disisir tim gegana, tak ada bom ataupun benda mencurigakan yang ditemukan.

"Setelah menerima laporan, kami melakukan penanganan sesuai SOP. Kami tidak mau underestimate terhadap ancaman apa pun. Tetapi ancaman ini tidak terbukti," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal kepada detikcom, Selasa (13/6/2017).

Untuk selanjutnya, ancaman tersebut akan ditindaklanjuti dengan mencari pelaku pengancaman. Polisi akan mencari tahu. "Ancaman itu kan datangnya lewat DM (direct message). Akan kami cari tahu siapa yang melakukan pengancaman," ucap Iqbal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman bom tersebut berasal dari sebuah pesan langsung (DM) di Instagram milik A, entah siapa yang mengirim. Pesan itu berisi ancaman bahwa sebuah bom sudah ditaruh di sekitar mimbar dan tempat duduk paling depan Alfa Romeo Church (AOC). Ancaman berlanjut dengan pernyataan bahwa ada orang dalam yang akan melakukan bom bunuh diri. Berikut ini kutipan ancaman tersebut:

Bila ingin bom tak meledak, sebaiknya acara Tabernacle Youth Fellowship (TYF) 2017 dibatalkan. Bila tidak, maka banyak orang yang akan mati. Ancaman itu diteruskan A ke teman-temannya yang kemudian meneruskannya melalui medsos, yang sekaligus sebagai laporan ke polisi.

Tim gegana kemudian melakukan penyisiran setelah semua orang yang berkegiatan di gereja dievakuasi. Setiap tempat dan sudut gereja disisir. Tim gegana melakukan penyisiran selama kurang-lebih setengah jam. Hasilnya, tak ditemukan benda mencurigakan. (iwd/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads