Dalam keterangan tertulis dari MPR, Selasa (13/6/2017), tokoh nasional lintas agama tersebut antara lain Romo Benny Susetyo dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Uung Sendana dari Matakin, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Salahuddin Wahid, Prof Franz Magnis Suseno, Jaya Suprana, Jakob Oetama serta tokoh lintas agama dan lintas profesi lainnya. Sedangkan pimpinan MPR yang hadir yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Hadir juga Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Prof Jimly Asshiddiqie, dan Prof Mahfud MD.
Acara Curah Rasa dan Pendapat ini bertajuk Refleksi Kebangsaan Menjaga NKRI. Acara digelar di Nusantara IV MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang perlu duduk bersama agar kita merasakan lagi indahnya bersaudara. Semoga pertemuan ini menjadi awal agar Kebhinnekaan tetap terjaga," kata Benny.
Hal yang sama diungkapkan Uung Sendana dari Majelis Tinggi Konferensi Tionghoa Indonesia. Menurutnya, kita jangan sampai mundur ke belakang dalam kebhinnekaan.
"Inisiatif MPR ini penting agar tidak ada lagi situasi waswas dan ketakutan antar kita. Saatnya maju bergerak membangun bangsa," ucap Uung.
Tokoh lain Jaya Suprana menekankan, pemahaman Pancasila seharusnya dimaknai sebagai kasih sayang dan cinta kasih.
"Pancasila itu peduli pada sesama dan pada yang lemah. Tugas utama kita yakni wujudkan keadilan sosial agar tak ada lagi yang merasa ditinggalkan," tutur Jaya.
Zulkifli Hasan menjelaskan, latar belakang acara Curah Pendapat ini yakni keprihatinan mengenai situasi kebangsaan, khususnya pasca Pilkada Jakarta.
"Kami ingin agar kebencian dan permusuhan ini segera diakhiri. Kami berharap dialog dan musyawarah bisa meneduhkan situasi kebangsaan kita," kata Zulkifli.
Kepada para tokoh, Zulkifli menyampaikan terima kasih atas kesediaan untuk hadir dan bicara terbuka.
"Pancasila sudah amanatkan menempuh cara-cara musyawarah untuk mufakat mencari solusi. Dialog ini yakni ikhtiar kami di MPR agar antar kita bersatu lagi," ujarnya. (nwy/bag)











































