Negara dengan luas wilayah terbesar ke-9 di dunia ini memang kurang akrab di telinga. Kazakhstan masih terhitung muda , karena baru merdeka pada tahun 1991 . Dan tahukah Anda , kalau mayoritas warga Kazakhstan adalah muslim. 70 persen dari 17 juta jiwa warga negara kaya minyak ini memeluk Islam. Namun komunisme, membuat kehidupan spiritual sempat redup di sini .
Menjadi bagian dari Uni Soviet selama kurang lebih 70 tahun membuat paham komunis menguasai. Kebebasan agama dikekang termasuk muslim. Namun kini mulai berbenah, bisa beribadah dan tetap tak lupa budaya identitas mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alhamdulillah. Kini muslim Kazkahstan mulai tergugah untuk kembali ke jalan Allah. Di kota-kota Kazakhstan, termasuk ibukotanya Astana, juga sudah mulai banyak dibangun masjid.
Perjalanan tim Jazirah Islam berlanjut ke Desa Kabanbay Batyr, 60 kilometer dari Kota Astana. Tim Jazirah Islam akan mengunjungi rumah keluarga Baglan Daulenov.
(Ketinggalan Jazirah Islam di TRANS7? Anda bisa tonton videonya di sini)
Baglan dan istrinya, Zulfia, tinggal berdua di rumah ini. Empat anaknya sudah merantau ke kota, namun mereka sengaja pulang ke rumah, untuk menyambut kedatangan tim Jazirah Islam.
Orang Kazakhstan senang menerima tamu. Ada tradisi bagaimana memperlakukan tamu atau disebut konakasy. Mereka akan menyajikan beraneka macam makanan lezat buatan sendiri, termasuk pada tamu yang baru dikenal.
![]() |
Suleiman Daulenov si anak sulung, adalah imam bagi keluarga. Pemasungan komunis membuat generasi kakek dan ayah Suleiman, tidak punya ruang untuk mengenal Islam. Mereka hanya tahu bahwa mereka muslim, yang menyembah Allah. Tapi tidak paham tata cara beribadah, bahkan untuk salat. Suleiman sendiri yang akhirnya tergugah untuk mencari tahu, dan belajar lebih jauh tentang Islam.
![]() |
"Dari kecil aku sering mendengar tentang nama Allah SWT. Tapi hanya itu. Setelah aku dewasa, ada 3 pertanyaan besar yg tak kunjung terjawab . Darimana asalku, apa yang harus kulakukan saat hidup, dan apa yang dilakukan setelah mati. Dari situ mulai belajar lagi tentang Islam dan masuk ke madrasah," tutur Suleiman.
Alhamdulillah, kini Asma Allah , telah mengisi relung hati keluarga Suleiman .
Seperti kebanyakan keluarga di pedesaan Kazakhstan, beternak menjadi mata pencaharian utama. Keluarga Suleiman, punya peternakan kuda. Di istal ini hanya ada 20 ekor, tapi mereka punya 400 ekor lagi di daerah lain, ratusan kilometer dari Kabanbay.
Selain daging, kuda-kuda peliharaan ini juga akan dimanfaatkan air susunya. Hasil air susu kuda ini tidak langsung diminum , tapi akan difermentasi terlebih dulu. Kymyz namanya.
![]() |
Kymyz adalah minuman favorit masyarakat Kazakhstan , yang sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu. Herodotus ahli sejarah dari Yunani menyebutkan, minuman fermentasi ini sudah ada sejak Abad ke-5 sebelum Masehi. Kymyz telah diminum oleh suku nomaden Saka, penghuni savana Eurasia. Wilayah padang rumput sangat luas, yang kini mencakup Kazakhstan, Mongolia, Rumania, Ukraina, Rusia, dan Xinjiang di Tiongkok .
Kymyz juga penting bagi kesehatan orang Kazakh. Ketika musim dingin panjang yang mencapai 6 bulan dan persediaan sayur serta buah menipis, bakteri probiotik dalam kymyz mampu menjaga pencernaan tetap sehat.
![]() |
Pantang bagi orang Kazakh, untuk membiarkan perut tamu dalam keadaan kosong. Zulfia sang ibu, selalu cekatan memenuhi seisi rumah dengan aroma masakan.
Menu hari ini adalah besjbarmak yang terbuat dari daging kuda. Makanan sehari-hari orang Kazakh, tak lepas dari daging. Dan sajian spesial bagi tamu adalah daging kuda, karena dianggap paling lezat dan mahal. Dengan tamu, mendapat jatah daging terbanyak.
Kazakhstan adalah negara terbesar kedua di dunia yang memproduksi daging kuda, setelah Tiongkok. Hampir 100 ribu ton , diproduksi tiap tahunnya. Menjadi suku nomaden yang hidup berpindah, bangsa Kazakh selalu membawa kuda sebagai alat transportasi, sekaligus pengangkut beban. Saat membutuhkan protein, mereka akan menyembelih kuda yang tersedia. Karena hidup berpindah itu pula, cara pengolahan besjbermak sangat sederhana, hanya direbus dengan bumbu dasar.
Pertemuan dengan keluarga Baglan, menorehkan makna yang dalam. Menjadi muslim adalah sebuah anugerah yang sangat indah. Namun akan lebih bermakna, jika nilai-nilai Islami senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saksikan cerita muslim dari tanah pengembara Kazakhstan dalam program "Jazirah Islam" di TRANS 7 pada Rabu 14 Juni 2017 pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)