Aa Gym Populer di Pilgub, JK: Popularitas dan Elektabilitas Berbeda

Aa Gym Populer di Pilgub, JK: Popularitas dan Elektabilitas Berbeda

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 13 Jun 2017 15:44 WIB
Aa Gym (Foto: pool)
Jakarta - Nama Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym masuk sebagai sosok terpopuler dalam Pilgub Jawa Barat. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut popularitas bukan modal utama karena harus disokong tingkat keterpilihan (elektabilitas).

"Beda antara populer dengan terpilih (elektabilitas). Jadi banyak yang populer. Tapi, sebagai gubernur, ada yang pantas gubernur tapi tidak populer," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).

Karena itu, seorang calon harus memenuhi dua syarat, yakni populer, termasuk memiliki kemampuan. "Jadi harus dua-duanya, harus populer dan bisa jadi gubernur," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah lembaga survei menempatkan nama Aa Gym sebagai kandidat terpopuler di Pilgub Jabar. Survei Indo Barometer yang digelar pada 17-23 Mei 2017 mencatat Aa Gym sebagai cagub terpopuler nomor dua dengan popularitas 94,9 persen.

Baca Juga: Seberapa Kuat Elektabilitas Aa Gym Hadapi Pilgub Jabar?

Aa Gym hanya kalah oleh Deddy Mizwar, yang memiliki popularitas 99 persen. Nama Aa Gym juga masuk dalam daftar lima cagub yang disukai dengan perolehan persentase 80,2 persen. Posisi pertama ditempati Ridwan Kamil 88,7 persen, Deddy Mizwar 83 persen, Dedi Mulyadi 80,9 persen, dan Dede Yusuf 80,2 persen.

Survei Indo Barometer digelar di 27 kabupaten dan kota pada 17-23 Mei lalu dengan jumlah responden 800 orang, margin of error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei Lembaga Poltracking juga menempatkan Aa Gym sebagai kandidat terpopuler dengan popularitas 92,04 persen. Aa Gym mengalahkan Deddy Mizwar, yang menurut survei ini memiliki popularitas 86,05 persen. Di urutan ketiga ada Dede Yusuf 84,03 persen dan Ridwan Kamil 79 persen. (fiq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads