"Beda antara populer dengan terpilih (elektabilitas). Jadi banyak yang populer. Tapi, sebagai gubernur, ada yang pantas gubernur tapi tidak populer," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).
Karena itu, seorang calon harus memenuhi dua syarat, yakni populer, termasuk memiliki kemampuan. "Jadi harus dua-duanya, harus populer dan bisa jadi gubernur," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Seberapa Kuat Elektabilitas Aa Gym Hadapi Pilgub Jabar?
Aa Gym hanya kalah oleh Deddy Mizwar, yang memiliki popularitas 99 persen. Nama Aa Gym juga masuk dalam daftar lima cagub yang disukai dengan perolehan persentase 80,2 persen. Posisi pertama ditempati Ridwan Kamil 88,7 persen, Deddy Mizwar 83 persen, Dedi Mulyadi 80,9 persen, dan Dede Yusuf 80,2 persen.
Survei Indo Barometer digelar di 27 kabupaten dan kota pada 17-23 Mei lalu dengan jumlah responden 800 orang, margin of error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Lembaga Poltracking juga menempatkan Aa Gym sebagai kandidat terpopuler dengan popularitas 92,04 persen. Aa Gym mengalahkan Deddy Mizwar, yang menurut survei ini memiliki popularitas 86,05 persen. Di urutan ketiga ada Dede Yusuf 84,03 persen dan Ridwan Kamil 79 persen. (fiq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini