Lobi-lobi, Golkar Ingin Presidential Threshold 25%

Lobi-lobi, Golkar Ingin Presidential Threshold 25%

Hary Lukita Wardani - detikNews
Selasa, 13 Jun 2017 10:42 WIB
Lobi-lobi, Golkar Ingin Presidential Threshold 25%
Foto: Setya Novanto (Hary Lukita Wardani/detikcom)
Jakarta - Pembahasan RUU Pemilu di DPR saat ini masih alot. Ketum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan saat ini pimpinan partai politik terus melakukan lobi-lobi untuk mencapai keputusan bersama.

"Sekarang kan masih sedang mengadakan pembicaraan antar fraksi-fraksi terkait presidential dan lainnya. Pembicaraan ini tentu akan ditingkatkan ke pimpinan dan sampai sekarang masih sedang mengadakan pendekatan agar ada kecocokan bersama," ujar Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Ia mengatakan lobi-lobi ini semua demi menghasilkan keputusan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Novanto menyebut Golkar masih terus melakukan pembicaraan dengan partai lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita Golkar terus memberikan dan juga melakukan pembicaraan dengan partai-partai lain dan pada akhirnya dalam waktu dekat ini kita bisa putuskan bersama," jelas Novanto yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar.

Lima isu krusial di RUU Pemilu yang belum mencapai titik temu adalah ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), ambang batas parlemen (parliamentary threshold), sistem pemilu, alokasi kursi per dapil dan metode konversi suara ke kursi. Novanto menekankan Golkar masih berada di angka 20-25 persen untuk presidential threshold.

"Kita masih di dalam 20-25 tapi terus kita bicarakan dengan partai-partai lain mana yang terbaik buat semuanya bisa berjalan," terangnya.

Opsi yang diambil Golkar ini sama dengan usulan pemerintah. "Pertimbangannya itu nanti kita akan sampaikan (di rapat pansus RUU Pemilu)," tutup Novanto. (lkw/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads