"Tadi disampaikan bahwa terdapat progres yang sangat baik dari hasil pembicaraan dengan SKPD. Dan sebetulnya kami ini on schedule dan pembahasannya telah on schedule juga. Jadi kami sangat menanggapi dengan baik, sangat positif, dan optimistis," kata Sandiaga di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017).
Sandiaga meyakini 3.000 kegiatan yang diusulkan tim sinkronisasi dapat dijalankan pada 2018. Ia mengatakan mayoritas dari programnya telah mempunyai dasar hukum dari pemerintahan sebelumnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari kita, lihat dari programnya. Mayoritas sudah ada di nomenklatur namun tetap ada penyesuaian," sambungnya.
Sandiaga mengatakan belum ada pembahasan lebih terperinci mengenai dana yang akan dialokasikan untuk programnya tersebut. Dia menyerahkan persoalan dana kepada tim sinkronisasi.
"Jadi yang perlu kita ingat kita tidak perlu melihat jumlah dana atau anggaran. Karena ini butuh pembahasan lanjut. Karena ini filosofinya beda-beda, dan ada beberapa program itu sudah ada rumahnya, nomenklaturnya, tapi butuh penyesuaian. Kami harap teman-teman sabar nanti dari tim sinkronisasi yang akan menjelaskan lebih rinci dan detail," katanya.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan programnya tersebut akan berbasis gerakan. Pihaknya ingin masyarakat akan lebih terlibat dalam kebijakan pemda.
"Ada ratusan program, tapi intinya kita ingin memastikan sistemnya gerakan. Ke depan kotanya meningkat di mana warga dan pemerintah bersatu," tuturnya.
Anies juga menjanjikan program rumah dengan DP Rp 0 akan segera terealisasi pada 2018. Dia akan segera menggandeng pihak terkait untuk mempersiapkan payung hukum kebijakan itu.
"Insyaallah 2018 nanti terlaksana, nanti diumumkan detailnya. Karena ini pendanaan, ini kan satu mekanisme pembiayaan. Jadi supply rumahnya sudah banyak, sudah banyak rumah yang dibangun. Yang belum adalah mekanisme pembiayaannya, nah ini yang akan ditelaah," sebutnya. (fdu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini