Memasuki ruas tol paket Pejagan-Pemalang atau yang disebut Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR), terdapat 4 gardu bayar tol yang belum berfungsi. Kendaraan melintas di atas jalan yang terbagi menjadi 4 lajur dengan kondisi sekadar dibeton.
Pantauan detikcom saat menjajal tol ini, Minggu (11/6/2017), sekitar 200 meter dari gardu hingga keluar Batang, lebar jalan menyempit jadi dua lajur. Suara dari mesin alat berat pengeruk tanah bersahut-sahutan dengan suara mesin truk molen pengaduk semen yang sibuk menumpahkan adonan beton ke tangan buldozer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Kondisi Tol Fungsional Brexit- Batang (Foto: Agung Pambudhy) |
Alat-alat berat itu berada di atas tanah yang nantinya juga akan segera dijadikan badan jalan tol. Kegiatan truk pengangkut material bangunan melaju kencang meninggalkan debu beterbangan hingga ke badan jalan.
Kondisi jalan di sepanjang tol fungsional baru dalam tahap pembetonan dengan lebar ruas kurang lebih 7 meter. Tiang-tiang besi setinggi setengah meter dipasang dengan jarak setiap 10 meter di pinggir ruas jalan sebagai pembatas antara jalan beton dengan tanah.
Rambu lalu lintas seperti dilarang berhenti, kecepatan maksimum 20 dan 40 km/jam serta rambu yang menunjukkan kontur jalan berbukit menghiasi sisi kiri ruas jalan. Sementara pelang penunjuk arah belum terpasang. Sebagai alternatif, pengelola tol memasang banner besi yang menunjukkan arah jalan.
Ruas jalan sepanjang tol fungsional berada posisi tengah-tengah hamparan tanah merah, yang nantinya pun akan dijadikan badan jalan. Para pekerja proyek sibuk mengolah material konstruksi jalan di area tanah merah.
Kondisi tol yang baru setengah jadi membuat warga antusias menghabiskan waktu di sana. Situasi ramai oleh pengendara motor sekitar, remaja atau pasangan muda-mudi yang berswafoto, segerombolan anak yang menonton kegiatan proyek dan bersepeda.
Foto: Agung Pambudhy |
Ramainya kondisi jalan oleh warga sekitar membuat pengendara mobil harus membatasi kecepatan kendaraan dan berhati-hati. Situasi ramai warga terlihat sepanjang tol fungsional hingga adzan maghrib berkumandang.
Pada malam hari, kondisi jalanan minim penerangan. Satu-satunya sumber cahaya adalah lampu kendaraan yang melintas. Kehati-hatian diperlukan pengendara karena di sepanjang tol fungsional terdapar tanjakan-turunan curam, jembatan yang masih dalam tahap pembangunan dan permukaan jalan yang belum mulus.
Beberapa jembatan yang ada di tol fungsional diantaranya Jembatan Kaliwadas, Jembatan Bendung Jarot, Jembatan Karang Jati, Jembatan Kali Cacaban, Jembatan Cenang, Jembatan Widodaren, Jembatan Bojong, Jembatan Comal, Jembatan Kaliurang.
Beberapa jembatan yang masih dalam proses pembangunan ditutup, sehingga kendaraan harus turun ke area tanah merah untuk sampai ke sisi seberang depan jembatan.
Sepanjang tol Brebes-Batang, berdasarkan pantauan detikcom, terdapat 4 rest area darurat. Hal tersebut dikarenakan belum adanya satupun bangunan seperti musala atau toilet. Rest area dipenuhi tenda-tenda putih yang diperkirakan akan menjadi tempat tenan berjualan.
Foto: Kondisi Tol Fungsional Brexit- Batang (Foto: Agung Pambudhy) |
Sementara di ruas tol fungsional Batang terdapat sebuah rest area dengan luas lebih besar dari sebelumnya. Selain tenda putih, tenda besar berlogo salah satu swalayan waralaba ternama berdiri dengan kondisi belum siap operasi.
Masih di ruas tol Batang arah Desa Gringsing, Batang, posisi jalan berdekatan dengan pemukiman warga hingga ada beberapa titik pertemuan (perempatan) antara jalanan desa dengan jalan tol.
Pemerintah mengoperasikan tiga paket tol Jawa Tengah secara fungsional untuk mengurai kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur pada musim mudik tahun ini. Ketiga tol tersebut adalah Pejagan-Pemalang , Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.
Foto: Kondisi Tol Fungsional Brexit- Batang (Foto: Agung Pambudhy) |
(aud/rvk)












































Foto: Kondisi Tol Fungsional Brexit- Batang (Foto: Agung Pambudhy)
Foto: Agung Pambudhy
Foto: Kondisi Tol Fungsional Brexit- Batang (Foto: Agung Pambudhy)
Foto: Kondisi Tol Fungsional Brexit- Batang (Foto: Agung Pambudhy)