"Angket DPR ini tidak akan membuat KPK terhuyung-huyung terus ambruk. Bahkan jika nantinya ada rekomendasi revisi UU KPK, maka itu tidak akan jalan jika pemerintah tidak mau menyambutnya," kata Arsul melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu (11/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaliknya, semakin KPK 'berjalan ke sana-ke mari', maka akan menimbulkan kesan bahwa jangan-jangan memang ada masalah di KPK," ungkap Sekjen PPP ini.
Dia menyarankan KPK mengikuti proses yang ada di pansus angket KPK. Arsul mengibaratkan proses di pansus angket KPK bagai pemeriksaan kesehatan atau medical check-up.
"Jalani check-up nya, nanti kalau ada parameter-parameter kesehatan yang kurang bagus ya perlu diperbaiki dengan berbagai langkah yang diperlukan supaya ada dalam parameter normal lagi," papar Arsul.
Baca juga: Pansus Angket Akan Bahas Posisi KPK |
Sebelumnya diberitakan, KPK akan menggelar focus group discussion (FGD) dengan mengundang ahli-ahli terkait dengan dasar aturan pembentukan Pansus Angket. KPK juga berharap Presiden Joko Widodo mengambil sikap soal angket KPK ini.
"KPK kan nggak harus lapor ke presiden, tapi presiden pasti mengamati lah. Mudah-mudahan presiden mengambil sikap," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017). (imk/erd)











































