Bina Marga Antisipasi Pasar Tumpah dan Banjir Saat Mudik

Bandung - Banjir dan pasar tumpah sering menjadi kendala saat mudik Lebaran. Untuk mengantisipasinya, Kementerian PUPR melalui Bina Marga akan berkoordinasi dengan pemda terkait penanganan banjir dan pasar tumpah.

"Untuk daerah banjir kami akan turunkan pompa supaya saat hujan turun yang besar enggak terjadi banjir. Karena untuk memperbaikinya perlu waktu agak lama setelah lebaran baru kita kerjakan semua," ujar Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).

Sedangkan untuk mengatasi pasar tumpah, kementerian PUPR sudah berkoordinasi dengan pemda setempat. Salah satu contoh pasar elevated seperti Teras Cihampelas, Bandung.

"Di daerah ini kalau pas bubaran pabrik ada pasar tumpah dan itu kita coba usul agar pasarnya di elevated ke atas. Karena harusnya enggak boleh ada pasar tumpah yang sampai memakan setengah badan jalan," jelas dia.

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto Foto: Aditya Mardiastuti-detikcom

Dalam pengecekan jalur mudik Pantai Selatan Jawa bersama Kementerian PUPR, diketahui satu titik rawan macet yang jadi perhatian adalah turunan Nagreg penghubung Tasikmalaya dan Garut.

"Karena sekarang lingkar Nagrek jadi satu arah, rute berlawanannya ke lingkar gentong. Meski sudah satu arah kalau ada yang mogok bisa macet juga, jadi nanti kita siapkan mobil derek biar bisa langsung disingkirkan," jelasnya.

Menurut Arie, untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan tol selama arus mudik lebaran 2017. Dirinya menyarankan pemudik untuk mencoba jalan-jalan nasional dan alternatif yang sudah selesai dibenahi.

"Dalam rangkaian sekarang jangan tertarik lewat tol semua. Kita ingin pecahkan, karena jalan-jalan nasional utara menarik, jalan selatan dan pantai selatan juga sudah kita benahi. Jadi pemudik bisa memilih jalan alternatifnya," ujarnya. (adf/fdn)