Video berdurasi 13 detik tersebut ramai beredar di sejumlah medsos baik aplikasi perpesanan WhatsApp maupun Instagram. Dalam video tersebut, Ismi yang mengenakan pakaian dinas itu memberi pesan kepada para warganet (netizen). Berikut pesannya :
"Halo selamat pagi, selamat beraktifitas, selamat menjalankan ibadah puasa. Ingat berkatalah yang baik-baik, jika tidak bisa berkata baik, silent good solution. Mari bijak menggunakan media sosial. Terima kasih"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu atas inisiatif sendiri sekalian imbauan saja untuk masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial," kata Ismi.
Menurut Ismi, video itu juga dibuat menyusul maraknya warganet yang kerap berkomentar ujaran kebencian. Bahkan, ia menyebut pernah menjadi korban saat medsos instagramnya dikomentari warganet dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Terkadang saya posting apa, captionnya apa, komentarnya pada enggak nyambung," ujarnya.
Ismi berharap, dengan video itu, warganet dapat tersentuh dan bisa dengan lebih bijak lagi menggunakan media sosial. Ia juga berharap agar warganet tidak terpengaruh oleh berita-berita hoax yang kerap tersebar di medsos.
"Apalagi sepertinya sekarang di medsos banyak ujaran kebencian atau berita-berita hoax. Ya itu (video) sebagai imbauan saja," katanya.
(try/try)