BKSDA Jateng Duga Bangkai di Gunung Lawu Kijang, Bukan Rusa

BKSDA Jateng Duga Bangkai di Gunung Lawu Kijang, Bukan Rusa

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 09 Jun 2017 15:26 WIB
Bangkai rusa yang ditemukan di Gunung Lawu. (Dok Relawan Ceto)
Semarang - Delapan bangkai hewan tanpa daging yang ditemukan di Gunung Lawu, Jawa Tengah, diduga kuat merupakan kijang, bukan rusa. Meski demikian, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah tetap akan mengambil sampel dan melakukan penyelidikan bersama kepolisian.

Kepala Seksi I BKSDA Jawa Tengah Titi Sudaryanti mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan perjalanan menuju lokasi temuan. BKSDA akan mengambil sampel dan membawanya ke dokter hewan.

"Kita koordinasi dengan polsek dan teman-teman relawan, kemungkinan hasilnya besok pagi," kata Titi saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (9/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski masih dibutuhkan kepastian dari dokter hewan, lanjut Titi, dari informasi dan foto yang ada, hewan tersebut merupakan kijang. Tapi tetap saja rusa ataupun kijang sama-sama hewan dilindungi.

"Itu dari bangkai memang bukan rusa, tapi kijang. Untuk menguatkan data, kita ambil sampel. Kijang juga hewan dilindungi, habitatnya di sana," tuturnya.

Kijang merupakan salah satu spesies rusa asli Indonesia. Secara fisik, kijang lebih kecil daripada rusa. Tanduk kijang bercabang dua, sedangkan rusa bercabang tiga.

Untuk diketahui, 8 bangkai hewan yang awalnya diduga rusa itu ditemukan di jalur pendakian Gunung Lawu, tepatnya jalur Candi Ceto, oleh pendaki pada Rabu (7/6) lalu. Di antara bangkai tak berdaging itu, hanya ditemukan tiga kepala, sedangkan sisanya tidak ada kepalanya.

Polisi kini juga masih melakukan penyelidikan dan dipastikan, jika ada yang membunuh atau berburu hewan dilindungi, itu melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, tepatnya pada Pasal 21 ayat 2. (alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads