"ILO mengapresiasi komitmen Indonesia mewujudkan kerja layak. Indonesia juga memiliki peran penting dalam terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan," kata Direktur Jenderal ILO Guy Ryder.
Apresiasi tersebut disampaikan Guy Ryder usai pembahasan Komite Penerapan Standar (CAS) dalam rangakaian Konferensi ILO ke-106 di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari rilis resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (9/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Indonesia menjabat sebagai salah satu Deputy Member dari Governing Body (GB) ILO yang memiliki mandat untuk membahas dan menyusun berbagai program dan kegiatan ILO.
![]() ILO Puji Komitmen Indonesia Wujudkan Kerja Layak/Foto: Dok Kemnaker |
Konferensi ILO ke-160 berlangsung sejak 5-18 Juni 2017 dengan peserta 4000 peserta delegasi dari 187 negara yag mewakili unsur serikat pekerja, asosiasi pengusaha, dan pemerintah. Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri dijadwalkan memberikan pidato resminya pada Selasa (13/6/2017) di hadapan semua pimpinan delegasi negara-negara anggota ILO.
Konferensi akan membahas isu dan dinamika ketenagakerjaan baik secara global, maupun berdasarkan kasus ketenagakerjaan yang menonjol di suatu negara. Menurut Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Adriani, tahun ini Indonesia tidak masuk dalam List Individual Case, sehingga tidak akan ada pembahasan tentang pemerintah Indonesia terkait isu ketenagakerjaan.
"Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia," kata Adriani usai mengikuti salah satu sidang komite di arena konferensi. (ega/mpr)












































