JK menerima kedua perwakilan negara itu secara terpisah di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017). Awalnya, JK menerima Duta Besar Qatar untuk Indonesia, YM. Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar. Setelahnya, JK bertemu dengan Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi.
"Intinya, Bapak Wapres memanggil keduanya secara terpisah, untuk mengetahui latar belakang situasi di Timur Tengah serta kondisi terkini kawasan Teluk, dari kedua pihak," ujar juru bicara Wapres, Husain Abdullah kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan Pak Wapres, agar masalah yang mereka hadapi sedapat mungkin diselesaikan secara dialog," ujarnya.
"Mengedepankan langkah-langkah dialog," sambungnya.
JK juga sebelumnya telah memanggil Menlu Retno Marsudi untuk mendapatkan penjelasan lebih detail soal situasi terkini di kawasan Timur Tengah.
Sebelumnya, Menlu Retno LP Marsudi telah melakukan komunikasi dengan sejumlah menteri luar negeri sejak terjadi pemutusan hubungan oleh negara-negara Arab terhadap Qatar. Indonesia menyampaikan pandangannya soal konflik diplomatik yang terjadi di Qatar.
Retno mengatakan, sejak terjadi pemutusan hubungan oleh negara-negara Arab pada 5 Juni 2017, dia berkomunikasi dengan beberapa menteri luar negeri negara sahabat, terutama menteri luar negeri yang berada di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di wilayah Teluk.
"Intinya adalah bahwa Indonesia menyampaikan concern-nya terhadap perkembangan yang saat ini terjadi," kata Retno.
Selain itu, lanjut Retno, Indonesia meminta semua pihak menahan diri serta mengutamakan dialog dan rekonsiliasi. "Kita meminta semua pihak untuk juga mengutamakan ukhuwah Islamiyah. Persatuan umat, terutama di dalam bulan suci Ramadan ini," ujarnya. (fiq/rvk)