EE Mangindaan: UKPPIP Bagus, Sempat Dibahas MPR dan Presiden

EE Mangindaan: UKPPIP Bagus, Sempat Dibahas MPR dan Presiden

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Jumat, 09 Jun 2017 00:58 WIB
Wakil Ketua MPR EE Mangindaan (Foto: dok. Sekretariat MPR)
Manado - Wakil Ketua MPR Evert Ernest Mangindaan menyebut MPR telah mengetahui rencana pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP). Mangindaan mengatakan rencana itu sebelumnya sempat dibicarakan oleh MPR bersama Presiden RI Joko Widodo.

"Pertama kita pernah konsultasi dengan Bapak Presiden beberapa bulan yang lalu. Saya lupa (tepatnya kapan). Salah satu materi yang disampaikan Bapak Presiden (dalam konsultasi) adalah dia akan mencoba membuat suatu badan yang istilah awalnya pengawal pengamat Pancasila, tapi jadi UKPPIP itu yang baru kemarin diresmikan. Jadi itu sama-sama sudah kita tahu, MPR dan Presiden saat kita lakukan konsultasi," kata Mangindaan.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah menggelar acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di kantor Wali Kota Manado, Jalan Balai Kota, Sulawesi Utara, Kamis (8/6/2017). Mangindaan dalam kesempatan itu juga membagi pendapatnya mengenai susunan keanggotaan dalam lembaga baru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira sudah bagus. Ini tentunya baru awal kan. Kalau tidak salah, salah satu anggotanya Pak Mahfud (mantan Ketua MK Mahfud MD) di dalam surat kabar mengatakan, 'Ya kita baru berkumpul satu kali, ya kita lihat nanti kelengkapannya yang mana dan sebagainya.' Karena kalau dia (UKPPIP) terlalu banyak (anggota) juga susah, dia kan langsung di bawah Presiden. Jadi menurut saya sudah cocok," katanya.

Lebih lanjut Mangindaan menyarankan agar nantinya lembaga yang dikepalai oleh Yudi Latif ini bisa membuat anak organisasi. Tujuannya agar lembaga ini bisa lebih aktif turun langsung melihat kejadian di lapangan.

"Nanti mungkin bisa bikin anak organisasi atau subnya mungkin ya, sehingga lebih ke lapangan. Mungkin begitu. Tapi, saya kira itu (UKPPIP) sudah mencakup seluruh pengamat (anggotanya). Jadi bagus sekali. Karena sekarang kita terganggu oleh adanya intoleransi dan solidaritas memang agak luntur. Jadi saya kira dengan cara itu (adanya lembaga UKPPIP) bisa diatasi," sebutnya.

Mangindaan juga menyebut permasalahan yang paling urgen yang perlu diselesaikan oleh lembaga ini adalah bagaimana memperkuat komitmen antarumat beragama. Komitmen itu tidak lain adalah komitmen untuk saling menghargai dan menghormati.

"Pada umumnya tokoh agama ya (anggota UKPPIP), jadi ya bagaimana memperkuat komitmen seperti disampaikan tadi oleh Pak Wali Kota Manado, komitmen antarumat beragama itu lebih diperkuat dan lebih sering dikumandangkan. (Contohnya di Manado) karena mereka (orang Manado) adalah panutan (untuk saling menghormati antarumat beragama)," tuturnya.

"Tadi saya bilang cukup (anggota UKPPIP sekarang), tapi saya pikir lagi tokoh adat perlu juga. Setiap daerah kan punya adat, sehingga sinkron cara berpikirnya. Mereka (tokoh adat) jadi informal leader, sedangkan formal leader-nya ya yang di pemerintahan. Semuanya itu bisa di-tune in (disinergikan). Jadi nanti mereka lebih menekankan pada toleransi dalam kehidupan umat beragama," tutupnya. (hld/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads