"Awalnya, pemeriksaan rutin biasa, dan temukan produk kedaluwarsa. Ternyata ada lagi. Kita cek ke atas, lantai dua memang banyak. Kita lakukan penindakan," ujar Kepala BBPOM Jakarta, Dewi Prawitasari, kepada wartawan di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (8/6/2017).
Gudang tersebut sekaligus tempat berjualan makanan kemasan. Lokasinya berada di Pintu Besar Selatan 1, Gang Ribal, Pasar Asemka, Tamansari Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum kita hitung, di lantai dua juga banyak sekali, belum kita turunkan dan periksa. Terus ada satu gudang di Sunter," ucap Dewi.
Menurut Dewi, makanan yang kedaluarsa kebanyakan adalah biskuit. Biskuit merupakan produk yang paling laku dijual.
"Biskuit, ada minuman, pada umunya biskuit karena paling laku. Karena sebagian besar ada produk import, kita akan cek kebenaran nomor edar," ujar Dewi.
BBPOM akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik gudang tersebut. Pemilik akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Sedang kita kembangkan penemuan bahan atau barang yang kadaluarsa. Kita akan cek, pemilik barangnya baru akan wawancara pemeriksaan," ujar Dewi.
Pemilik gudang dan toko, Ale (47) mengaku tidak menjual barang kedaluwarsa kepada pelanggan. Dia beralasan, barang kedaluwarsa yang ada akan dibuang.
"Ada sebagian tahu (ada barang kedaluwarsa). Tapi sudah suruh karyawan saya buang, kan di karung," ucap Ale.
Dia siap diperiksa dan menjelaskan terkait penemuan makanan kedaluwarsa di tempatnya. Dia membela diri tidak menjual barang kedaluwarsa.
"Saya enggak pernah jual barang sampah," kata Ale. (aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini