Presiden Soeharto kerap melakukan incognito alias kunjungan dadakan atau blusukan. Setiap kali melakukan sidak ke daerah-daerah, khususnya ke wilayah Jawa Barat, kata Solihin, Soeharto biasa makan apa saja dan siap tidur di mana saja.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya, Soeharto sempat bertanya kepada Solihin, bagaimana cara mereka buang air besar keesokan harinya. "Cuma dia sempat tanya, 'Lihin, besok kita nongkrong di mana?'" kata Solihin dalam sebuah wawancara khusus dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Kata 'nongkrong' yang dimaksud Pak Harto adalah buang air besar keesokan harinya. "Ya kita sama-sama ke sungai saja, Pak," jawab Solihin kepada Pak Harto.
Jadi, kata Solihin, pagi-pagi sekali Soeharto sudah menyelempangkan handuk di pundak. Begitu juga Solihin.
"Kami turun ke sungai untuk BAB (buang air besar), juga mandi. Presiden mana di Indonesia kayak gitu. Hebatlah...!" ucap Solihin.
Setiap kali sidak, ia melanjutkan, yang mendampingi Soeharto cuma Sekretaris Militer Tjokropranolo, ajudan, dan dua prajurit polisi militer. Mobil yang digunakan adalah Toyota Hi-Ace. (jat/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini