Pada 2016 lalu mereka melakukan penelitian tentang pertumbuhan ragi di luar angkasa dalam kondisi near-zero graviy. Tahun ini eksperimen yang dikirimkan berjudul The Fermentation of Soybeans in Microgravity Experiment atau Fermentasi Kedelai dalam Kondisi Mikrogravitasi.
Perangkat penelitian tersebut disusun oleh dua mahasiswa dari Institut Teknologi Del yakni Theodora Mega Putri Lumban Gaol dan Putry Yosefa Siboro serta delapan pelajar SMA Unggul Del.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kedelapan pelajar SMA Unggul Del itu adalah: Afner Sirait, Arico Liberty Setiawan Sembiring, Oliver Danofan Nainggolan, Rejoel Mangasa Siagian, Matthew Addrian Silalahi, Ronaldo Simatupang, Ruth Johana Hutagalung, dan Stanley Martin Siagian.
Mereka dibimbingan mentor yaitu Eka Trisno Samosir yang juga dosen di Institut Teknologi Del dan Ari Raharja. "Jadi eksperimen tahun ini adalah yang kedua. Ini kelanjutan dari yang pertama tahun 2016 lalu," kata Eka saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/6/20170.
"Tahun sebelumnya kami meneliti tentang menumbuhkan ragi di luar angkasa. Tahun ini tentang menumbuhkan tempe," tambah Eka.
Menurut dia tujuan utama dari eksperimen ilmiah ini adalah untuk meneliti pengaruh mikrogravitasi terhadap proses fermentasi kedelai dengan bantuan ragi (yeast).
Eksperimen tersebut dikirimkan ke Amerika pada Januari lalu dan baru dikirimkan ke Stasiun Antariksa Internasional atau ISS pada Minggu, 4 Juni 2017 kemarin. (erd/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini