Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi Mongolia

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi Mongolia

Hanidah Zaki - detikNews
Rabu, 07 Jun 2017 22:12 WIB
Foto: Kemeriahan Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi Mongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)
Bayan Ulgi - Tim Jazirah Islam melanjutkan perjalanan di Mongolia. Kali ini sebuah kota kecil di tengah Pegunungan Altai bernama Bayan Ulgi menjadi tujuan.

Dari ibu Kota Mongolia di Ulan Bator, harus menempuh perjalanan selama dua setengah jam dengan pesawat terbang, untuk sampai di Kota Bayan Ulgi. Bayan Ulgi terletak di ujung Barat negara Mongolia. Berbatasan dengan Rusia di bagian Utara dan Tiongkok di bagian Selatan.

Kota ini begitu sederhana. Modernitas dan pembangunan, baru menyentuh provinsi ini pada tahun 1991. Tepat setelah runtuhnya komunis Rusia yang pernah berkuasa di Mongolia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Kota Bayan Ulgi menyuguhkan sebuah pemandangan dataran putih, yang diselimuti suasana magis. Hiruk pikuk kesibukan warga-pun, tak sepadat di Ulan Bator.

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi MongoliaFoto: Bayan Ulgi, kota kecil di tengah Pegunungan Altai Mongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)


Berpenduduk sekitar 90 ribu jiwa, mayoritas warga Bayan Ulgi adalah Suku Kazakh, yang memeluk agama Islam. Tak heran, wilayah ini terkenal sebagai kantung komunitas muslim di Mongolia, selain di Provinsi Khovd.

Menurut sejarah, Suku Kazakh mulai mengenal Islam sekitar Abad ke-8, ketika bangsa Arab tiba di wilayah Asia Tengah. Dan setelah masuknya cucu pemimpin Genghis Khan menjadi muslim, Berke Khan semakin memperluas kejayaan Islam di Asia Tengah pada era "Golden Horde".

Kedatangan tim Jazirah Islam kali ini, bertepatan dengan sebuah perayaan besar bagi suku muslim Kazakh. Setiap tahunnya, festival Nauryz selalu menjadi hari yang istimewa. Di Bayan Ulgi, tepat pada tanggal 21 dan 22 Maret, seluruh warga keturunan Kazakh, turut ambil bagian tanpa terkecuali.

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi MongoliaFoto: Kemeriahan Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi Mongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)


Sejak ribuan tahun lalu, tradisi Nauryz telah dirayakan oleh orang-orang Persia. Di Mongolia sendiri, Nauryz identik dengan tahun baru orang Kazakh, yang bertepatan dengan datangnya musim semi.

Tak hanya di Mongolia, di beberapa negara Asia tengah lainnya seperti Georgia, India, Kazakshtan dan Turki, Nauryz juga dirayakan oleh sebagian masyarakat.

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi MongoliaFoto: Kemeriahan Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi Mongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)


Di Kota Bayan Ulgi Mongolia, warga Kazakh selalu memperingati Nauryz dengan membuat pesta besar di alun-alun kota. Panggung, kostum tradisional, hingga beragam atraksi tersaji untuk membuat seluruh warga bergembira. Pemerintah-pun menjadikan Nauryz, sebagai hari libur nasional.

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi MongoliaFoto: Kemeriahan Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi Mongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)


Selepas dari Nauryz, tim Jazirah Islam ingin menengok bagaimana Islam di Kota Bayan Ulgi. Rasa ingin tahu, membawa ke salah satu pusat pendidikan berbasis Islam yang ada di kota ini.

Inilah salah satu pusat pendidikan Islam di Kota Bayan Ulgi, Madrasah Pazilyet, yang berada tepat di pusat kota. Dibangun sejak tahun 2000, kini Madrasah Pazilyet punya sekitar 100 siswa dan siswi yang belajar secara terpisah.

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi MongoliaFoto: Madrasah di Bayan Ulgi Miongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)


Bangunan madrasah terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama untuk kantor administrasi dan ruang makan. Sementara lantai 2, difungsikan sebagai kelas untuk proses belajar mengajar.

Meski menjadi kantung muslim, madrasah di Bayan Ulgi memang tak seramai sekolah umum. Karena sebagian besar muslim Suku Kazakh masih memilih tinggal jauh di desa atau di tengah pegunungan. Hanya sebagian dari mereka yang tinggal di kota. Itu sebabnya Madrasah Pazilyet menyediakan asrama bagi pelajar laki-laki, untuk tinggal di sekolah ini.

"Sejak diresmikan, kami berkeinginan memberikan lebih banyak pelajaran kepada para siswa. Itulah sebabnya kami juga menjalin kerjasama dengan komunitas muslim Mongolia. Dan sekolah kami fokus memberikan pendidikan kepada para pelajar di tingkat 2 untuk aneka pelajaran. Dan tentu saja tujuan kami juga berkeinginan membangun negara dan juga kalangan generasi muda," tutur Manajer Pelatihan Madrasah Pazilyet, Margulan.

Waktu salat tiba, ini menjadi momentum para pelajar untuk bersujud dan mengingat Dzat yang Maha Sempurna, Allah Subhanahu Wataalaโ€ฆ.

Tepat di sebelah Madrasah Pazilyet, berdiri masjid pertama di Bayan Ulgi, yang menjadi pusat kegiatan rohani muslim Kazakh, termasuk untuk menikah sesuai syariat Islam.

Meriahnya Festival Nauryz Muslim Kazakh di Bayan Ulgi MongoliaFoto: Pernikahan muslim di Mongolia (Yoga Endryanto/TRANS7)


Sepasang mempelai dari muslim Kazakh baru saja selesai melaksanakan akad nikah. Meski tinggal di kota kecil, rupanya akulturasi telah menyentuh suku ini. Salah satunya, dari pakaian kedua mempelai yang lebih bernuansa modern.

Saksikan cerita lengkap perjalanan memotret kehidupan muslim di Mongolia, dalam program "Jazirah Islam" di TRANS 7 pada Kamis 8 Juni 2017 pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads