"Yang jelas korban diperkosa, karena ada terjadi memar dan pendarahan di alat vital," terang Kapolres Jakbar Kombes Pol Roycke Harry Langie di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Polisi saat ini masih terus menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Namun sejauh ini, polisi belum bisa memastikan apakah pembunuhan tersebut berencana atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sementara, bukti yang kami dapat masih kriminal murni. Mungkin pada saat pelaku melihat anak itu kan muncul birahi naik, ini kemungkinan," sambungnya.
Dari hasil penyelidikan, polisi baru bisa memastikan pelaku adalah pelaku tunggal yakni W. Saat ini polisi masih mengejar pelaku.
"Tinggal tunggu waktunya saja sama doa rekan-rekan lah. (Posisi pelaku) tentunya kan kalau proses penyelidikan itu kan rahasia tempatnya. Tapi yang jelas, kami sudah tahu ya," tuturnya. (mei/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini