"Betul, M ditangkap polisi setelah keluar di masjid tersebut," kata Staf Desa Cileunyi Wetan Bana Sobana (49) kepada detikcom, Rabu (7/6/2017).
Bana berujar, selain M polisi juga menangkap temannya. Namun Bana tidak tahu identitas dari teman M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bana, masjid tersebut digunakan untuk tempat belajar anak TK di pagi hari dan gurunya istri M. Siangnya digunakan sebagai tempat mengaji anak-anak sekitar dan M gurunya. Selain itu, masjid itu juga kerap digunakan sebagai tempat pengajian M dan teman-temannya di malam hari.
"Suka digunakan tempat mengaji teman-temannya di malam hari, tapi untuk harinya tidak tentu," ujarnya.
Bana mengungkapkan, Tahun 2013 lalu masjid tersebut sempat berhenti kegiatan setelah sang pemilik yayasan Lesmana Ibrahim meninggal. Sejak itu, M bekerja di Arab selama dua tahun dari tahu 2013-2015.
Pulang dari Arab masjid itu kembali berkegiatan, tapi ada keanehan dari M. Sebelum M ke Arab dia suka khotbah di masjid warga, tapi pas Januari 2017 lalu masjid itu yang tadinya tidak digunakan untuk Jumatan digunakan Jumatan oleh M.
"Jamaahnya itu temannya jumlahnya paling 5 orang dan bukan warga sekitar. Tapi M orangnya biasa saja tidak tertutup kalau sama warga juga suka ngbrol," pungkasnya. (rvk/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini