Amien Rais Tetap akan Temui Pimpinan KPK Usai Umrah

Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Amien Rais pada Senin kemarin batal menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pimpinan KPK tak berkenan menemui Amien, yang disebut jaksa penuntut umum menerima uang Rp 600 juta dari terdakwa kasus korupsi alat kesehatan Siti Fadilah Supari.

Maksud Amien ingin bertemu dengan pimpinan KPK adalah menjelaskan soal uang tersebut. Lantaran ditolak, Amien berencana kembali mencoba menemui pimpinan KPK setelah selesai melaksanakan umrah.

"Nanti setelah umrah," ujar Amien di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).

"Pasti... pasti," kata Amien saat ditanya kembali.

Amien awalnya ingin menemui pimpinan KPK pada 5 Juni lalu. Ia mengaku tidak kecewa tidak ditemui pimpinan KPK.

"Tidak kecewa sama sekali," ucap Amien.

Sebelumnya, Amien tak jadi ke KPK karena pimpinan lembaga antirasuah itu belum bisa ditemui. Dia mengutus sejumlah politikus PAN untuk ke KPK, seperti Dradjad Wibowo, Hanafi Rais, dan Saleh Partaonan Daulay.

Dradjad mengatakan Amien akan kembali ke KPK seusai ibadah umrah. KPK sendiri menegaskan pimpinan berkewajiban menjaga independensi dengan tidak menemui siapa pun yang beperkara terkait dengan suatu kasus yang ditangani. (dkp/erd)