Juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak, mengatakan pertemuan tersebut atas undangan langsung sang imam saat mengetahui Anies sedang berada di Madinah.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, Syekh Sholah langsung mengundang Anies. Undangan itu diberikan saat dia mengetahui Anies sedang berada di Madinah. "Hal ini jarang terjadi," ucap Naufal.
![]() |
Pertemuan itu digelar di lantai tiga kantor Masjid Nabawi. Bagian kantor itu berada di tengah-tengah masjid. Dari ruangan itu, bisa terlihat seluruh bagian masjid yang dibangun pada tahun 622 Masehi tersebut.
Saat bertemu dengan Anies, Syekh Sholah tidak sendiri. Dia didampingi kepala kesekretariatan dan kepala humas Masjid Nabawi.
Pertemuan itu, lanjut Naufal, berlangsung hangat dan bersahabat. Banyak hal yang dibahas. "Mulai dari kondisi umat Islam di dunia hingga apa yang terjadi di Indonesia saat ini. Beliau tampak sangat memperhatikan kondisi di Indonesia," ujar dia.
Seusai pertemuan, Syekh Sholah juga memimpin doa bersama. Syekh Sholah, yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram, juga berjanji mendoakan Indonesia pada doa kunut saat salat tarawih yang dipimpinnya.
Anies tak hanya bertemu dengan imam besar. Pada siang harinya, Anies juga bersilaturahmi dengan empat muazin di Masjid Nabawi. Mereka juga ingin bertemu dengan Anies.
"Mereka (para muazin) terkesima dengan Indonesia. Terutama dengan besarnya bangsa dan sebaran penduduk di kepulauan hingga menghasilkan keberagaman bahasa dan budaya yang luar biasa," ucap Naufal. (erd/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini