"Kalau kita berpendapat bahwa apa yang disampaikan Kapolri itu kan terlalu berlebihan. Istilah 'persekusi' itu juga terlalu seram," kata Dasco saat dihubungi, Selasa (6/6/2017) malam.
Dasco mengatakan, menurut kamus bahasa Indonesia dan dunia internasional, persekusi selalu dikaitkan dengan ras, sikap politik, ataupun asal-usul seseorang. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah karena perbuatan pelaku tersebut, bukan karena agama, asal-usul, ataupun sikap politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, kata Dasco, istilah 'persekusi' yang berlebihan dan diseram-seramkan itu tidak baik untuk iklim di Indonesia. Yang penting, lanjutnya, polisi bisa bersikap tegas.
"Yang penting bagaimana polisi bisa tegas, setiap terjadi seperti itu, baik dari pihak mana yang melakukan, dilakukan tindakan tegas. Kalau begitu, semua takut, dari pihak mana, pihak mana tidak akan melakukan itu," tuturnya. (idh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini