Eks Kepala Pengamanan Rutan Pekanbaru Ditahan Terkait Pungli

Eks Kepala Pengamanan Rutan Pekanbaru Ditahan Terkait Pungli

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 07 Jun 2017 01:58 WIB
Suasana Rutan Pekanbaru di Sialang Bungkuk, Tenayan Raya, setelah ratusan tahanan melarikan diri, Jumat 5 Mei 2017 (Foto: Chaidir Anwar T/detikcom)
Pekanbaru - Polisi kembali menahan satu orang tersangka kasus pungutan liar (pungli) di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru. Penahanan itu dilakukan terhadap eks Kepala Pengamanan Rutan Sialang Bungkuk.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo menjelaskan, penahanan terhadap eks Kepala Pengamanan Rutan (KPR), Taufik berdasarkan surat perintah penahanan No 14/VI/2017/Dit Reskrimsus Polda Riau 6 Juni 2017.

"Penahanan dilakukan di Rutan Polda Riau. Tersangka ditahan usai menjalani pemeriksaan tadi sore," kata Guntur kepada detikcom, Selasa (6/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik dijadikan tersangka berdasarkan keterangan dua tersangka pegawai Rutan Sialang Bungkuk yakni Ripo dan Kurniawan. Dua tersangka ini telah lebih dulu ditahan sejak dua pekan lalu.

Masih menurut Guntur, tersangka Taufik dikenakan pasal 12 e atau 12 huruf a dan atau Pasal 11 UU RI No 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 20/2001 tentang pemberantasan korupsi.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya ratusan tahanan Rutan Pekanbaru kabur. Para tahanan dan napi tak tahan dengan kondisi sel yang padat.

Kondisi tersebut dimanfaatkan pegawai rutan melakukan pungli untuk proses pindah sel. Dalam proses pemindahan para tahanan ke sel yang sedikit lebih longgar, pegawai rutan meminta uang pindah jutaan rupiah. (cha/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads