ABG di Bekasi Didatangi Massa karena Posting Hate Speech di Medsos

ABG di Bekasi Didatangi Massa karena Posting Hate Speech di Medsos

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 06 Jun 2017 19:34 WIB
Foto: Ilustrasi persekusi (Luthfy Syahban)
Jakarta - Seorang ABG (anak baru gede) di Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi didatangi sekelompok orang yang tergabung Ormas. BS (15) didatangi massa karena memposting komentar di Facebook yang mengandung ujaran kebencian (hate speech).

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (1/6) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Awalnya, saksi MR, seorang pelajar mendapatkan postingan BS di Facebook sejak Rabu 31 Mei lalu yang diterima di grup Line yang dikirim oleh temannya," ujar Hero kepada detikcom, Selasa (6/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BS diketahui merupakan pemilik akun Facebook Save Van Houten menulis komentar pada sebuah akun Facebook dengan kata-kata kotor dan diduga menghina Islam. Hingga akhirnya, pada Kamis (1/6) pukul 21.00 WIB, sekitar 100-an orang mendatangi rumah BS di Bekasi Utara, Kota Bekasi.

"Massa datang dan meminta BS untuk membuat pernyataan permintaan maaf di hadapan massa," ungkapnya.

Hero memastikan, tidak ada intimidasi dari massa kepada BS saat itu. Sebab, tidak lama, anggota Polsek Bekasi Utara juga mendatangi rumah BS dan mengamankannya.

"Tidak ada intimidasi, karena anaknya juga ada di dalam rumah. Anggota Polsek Bekasi Utara juga datang dan mengamankan anak tersebut dari rumahnya, kemudian anak tersebut dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota," jelasnya.

Selain meminta pernyataan maaf dari BS, massa juga meminta agar kepolisian memproses hukum BS. Hero menegaskan, pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus BS tersebut.

"Proses hukum masih berjalan, tetapi anaknya kami pulangkan karena kami masih harus mengumpulkan alat bukti. Handphone yang dia gunakan masih kami cari," tuturnya. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads