Masjid Kasunyatan diperkirakan berdiri antara tahun 1552 sampai 1570 pada masa pemerintahan Sultan Banten Maulana Yusuf serta tokoh ulama pada masa itu yaitu Syekh Abdul Syukur. Ini ditandai dengan adanya makam beliau di bagian komplek masjid.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Ramadan seperti sekarang, di Masjid Kasunyatan juga ramai didatangi untuk beritikaf. Menjelang magrib dan berbuka puasa, biasanya ada tahlilan, solawat lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
"Kolam di sini, kolam tertua di Banten. Kolam tujuannya untuk bersuci untuk mengambil air wudu," kata Romli saat bercerita, Kasemen, Kota Serang, Selasa (6/7/2017).
![]() |
Ia juga membenarkan bahwa yang menjadi terkenal di Masjid Kasunyatan adalah makam Syekh Abdul Syukur. Beliau adalah tokoh ulama masa kesultanan. Selain ada ada makam puteranya bernama Syekh Abdul Syukur Putera. Makam-makam inilah yang setiap malam Jumat atau hari minggu penuh dikunjungi para peziarah.
Selain itu, di sebelah barat masjid terdapat menara dengan tinggi 11 meter. Ada yang menganggap bahwa menaranya mirip dengan gaya arsitektur Portugis. Pada badan menaranya juga terdapat tiga buah lubang yang menyerupai jendela tapi tidak berdaun jendela. Tepat di tengah-tengah bagian atasnya, terdapat mamolo atau yang biasa disebut mustoko.
![]() |