"Jadi kmarin Senin (5/6), pukul 07.00 WIB di Jalan Raya Cipacing, Kabupaten Bandung, telah dilakukan penangkapan terhadap laki-laki atas nama MI alias Kiki alias Ahong alias Iqbal," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
"Keterlibatan yang bersangkutan, pada tanggal 19 Mei, berkumpul dan memberi tausiah kepada kelompok Assunnah, di antaranya dua pelaku bom bunuh diri di Yayasan Assunnah. Pelaku atas nama Ahmad Syukri dan Nurul Ichwan," sambung Setyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama yayasannya Assunnah Daulah. Tapi yang bersangkutan berpindah-pindah untuk tausiah," jelas Yusri kepada detikcom.
MI ditangkap polisi berpakaian preman di Jalan Bandung-Sumedang, tepatnya di gerbang sekolah Daarul Hufadz di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kemarin pagi.
Saksi mata, Suhendar, menceritakan MI ditangkap oleh lima polisi berpakaian sipil saat hendak mengantar anaknya sekolah, Senin pagi kemarin. Aparat langsung menggiring MI masuk ke dalam mobil Toyota Avanza hitam dan membawanya.
"Orang tersebut sepertinya lagi ngantar anaknya ke sekolah, sekitar jam setengah tujuh pagi tadi. Tidak tahu orang mana, tiba-tiba ditangkap oleh lima orang polisi yang menggunakan pakaian preman dan menggunakan mobil Avanza berwarna hitam," kata petugas keamanan RS Harapan Keluarga, Suhendar, saat ditemui detikcom di hari kejadian. (aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini